Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inasgoc Masih Cari Cara Melawan Calo di Asian Games 2018

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 24 Agustus 2018 | 22:56 WIB
Deputi internasional OCA, Vinod Tiwari (kiri), dan Deputy Head Inasgoc, Francis Wanandi, dalam konferensi pers di Media Press Center, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8/2018) (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

Inasgoc selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 masih berusaha mengantisipasi kehadiran calo yang menjual tiket dengan harga berkali lipat.

Menurut Head Deputy Inasgoc, Francis Wanandi, pihaknya sudah membatasi pembelian tiket Asian Games 2018.

“Untuk pembelian online kami batasi 5 tiket dan 2 untuk pembelian di loket,” kata Francis dalam konferensi pers di Senayan, Jumat (24/8/2018).

Namun, diakui Francis, Inasgoc sulit untuk membawa persoalan calo yang menjual tiket dengan harga tinggi ke ranah hukum.

Pasalnya, penanganan calo tidak punya dasar hukum.

“Memang sulit untuk urusan calo ini, karena belum ada dasar hukumnya. Kami tahu masih ada calo yang menjual di sekitar venue, jadi yang bisa kami lakukan adalah mengusir mereka,” ucapnya melanjutkan.

Masalahnya, calo bukan cuma berkeliaran di sekitar Gelora Bung Karno, tetapi juga di dunia maya.

(Baca juga: Luis Milla Pamit dan Ucapkan Terima Kasih Sebelum Pulang ke Spanyol)

Selain menetapkan kuota untuk mencegah pembelian massal (bulk buying) oleh calo, Francis berharap kebijaksanaan masyarakat.

“Kan sudah ada kuota, jadi harapannya tidak ada yang membeli tiket dalam jumlah massal untuk dijual kembali. Masyarakat juga baiknya tidak membeli dari calo dan memercayai situs resmi Asian Games,” ujar Francis.