Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media asal Malaysia, The Star, menyebut atlet di Indonesia bisa menjadi miliarder dadakan jika meraih emas di Asian Games 2018.
The Star memberitakan besarnya hadiah yang diterima atlet Indonesia di Asian Games 2018.
Bahkan, menurut The Star, para atlet Indonesia yang mampu meraih medali emas di ajang tersebut akan menjadi miliarder dadakan.
Hal itu berkaca pada nominal hadiah sebesar Rp 1,5 M yang diberikan kepada atlet yang mengharumkan nama bangsa.
Tak hanya itu, atlet yang meraih medali emas akan mendapat rumah dan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bergabung dengan kesatuan polisi dan militer.
Hadiah tersebut pertama diterima oleh Defia Rosmaniar yang mempersembahkan emas pertama bagi kontingen Indonesia lewat cabang olahraga taekwondo.
(Baca Juga: VIDEO - Suasana Haru saat Luis Milla Berpamitan kepada Skuat Timnas U-23 Indonesia)
Setelah Defia, atlet Wushu Lindswell Kwok juga mendapat hadiah tersebut karena meraih emas di kejuaraan yang dia ikuti.
Hadiah tersebut langsung diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
"Hadiah tersebut didapat dari berbagai sponsor. Itu merupakan insentif yang diberikan karena kami adalah tuan rumah Asian Games 2018," ucap Imam Nahrawi.
Jumlah hadiah yang diterima oleh atlet Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Filipina.
Negara tetangga Indonesia itu memberikan Rp 1,61 M untuk atlet yang menjadi juara Asian Games 2018.
(Baca Juga: Ramai Dihujat, Ini 5 Keputusan Kontroversial Shaun Evans pada Laga Indonesia Vs Uni Emirat Arab)
Namun, hadiah terbesar kepada atlet Asian Games diberikan oleh Hong Kong.
Pada gelaran kali ini, negara bagian dari China itu memberi Rp 3,5 M untuk atlet yang menjadi juara.
The Star lantas membandingkan jumlah hadiah yang diberikan oleh negara-negara tersebut dengan Malaysia.
Menurut media online yang masuk daftar 50 besar laman terpopuler di Malaysia versi Alexa itu, atlet Negeri Jiran hanya akan mendapat RM 80.000 atau sekitar Rp 280 juta jika meraih emas.
Jumlah tersebut tak berubah selama 20 tahun atau sejak Commonwealth Games 1998 di Malaysia.
(Baca Juga: Akun Instagramnya Diserang Netizen Indonesia, Kiper UEA Malah Unggah Foto Ini)
Sementara negara-negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan, malah tak memberikan hadiah uang tunai bagi para atlet yang berprestasi.
Khusus untuk Korea Selatan, para atlet yang mempersembahkan emas di Asian Games dipotong masa wajib militernya menjadi hanya empat minggu.