Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cabang olahraga dayung, disiplin rowing menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia pada hari keenam Asian Games 2018.
Tim Indonesia yang beranggotakan Tanzil Hadid, Rio Rizki Darmawan, Ali Buton, Ihram, Ujang Hasbulloh, Muhad Yakin, Jefri Ardianto, Ferdiansyah, serta Ardi Isadi finis di posisi pertama dengan catatan waktu 6 menit 08,88 detik.
Medali perak pada nomor tersebut menjadi milik Uzbekistan (6:12.46), sementara medali perunggu diraih Hong Kong dengan torehan 6 menit 14,46 detik.
Raihan medali emas dari disiplin rowing didapat melalui proses selama tujuh tahun yakni mulai 2011 atau setelah SEA Games 2011 yang digelar di Indonesia.
Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) selanjutnya merekrut Boudewijn Van Opstal (Belanda) untuk meningkatkan performa tim rowing Indonesia.
Sosok Van Opstal punya andil cukup besar di balik kesuksesan tim rowing Indonesia karena untuk kali pertama dalam sejarah berhasil merebut medali emas.
(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - Indonesia Kunci Tiket Semifinal dari Danang/Gilang)
Dalam kurun waktu tersebut, Van Opstal bekerja sama dengan PODSI melakukan perubahan yang dimulai dengan mengubah pola pikir.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang upaya yang dilakukan Van Opstal kepada tim Indonesia, BolaSport.com berkesempatan melakukan wawancara dengan Van Opstal, Jumat (24/8/2018). Berikut petikannya.