Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Ini Penyebab Warganet Melontarkan Kalimat Pedas untuk Atlet Indonesia di Asian Games 2018

By Aziz Gancar Widyamukti - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 22:01 WIB
Ekspresi sedih para pemain timnas U-23 Indonesia usai kalah dalam adu penalti dari Uni Emirat Arab di babak 16 besar Asian Games 2018, Jumat (24/8/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.` ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Kegagalan atlet pada ajang Asian Games 2018 sering kali berujung dengan aksi bully yang dilakukan oleh warganet.

Belakangan ini ramai diperbincangkan di berbagai media sosial terkait aksi bully ditujukan kepada atlet yang kalah di Asian Games 2018.

Beberapa komentar bernada cacian dan hinaan kerap kali bertengger di kolom komentar mendia sosial atlet yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018.

(Baca juga: Reaksi Brilian Anditany Ardhiyasa Usai Menerima Kritikan Pedas dari Netizen)

Terbaru, pemain timnas U-23 Indonesia seperti Andritany Ardhiyasa, Saddil Ramdani, dan Septian David Maulana juga merasakan keganasan netizen.

Maraknya kebiasaan buruk netizen ini membuat seorang psikiater bernama Jiemi Ardian turut berkomentar.

Melalui akun Twitter, Jiemi Ardian menuliskan thread terkait aksi persekusi yang dilontarkan warganet kepada sederet atlet Indonesia.

Thread Jiemi Ardian mendadak viral dan mendapatkan ratusan retweet.

Menurutnya, kebiasaan buruk netizen itu karena ekspektasi berlebihan yang fokus dengan hasil dan melupakan proses.

(Baca juga: Saddil Ramdani Sampaikan Salam Perpisahan kepada Luis Milla)

Kebiasaan tersebut membuat masyarakat lebih banyak berkomentar tentang hasil ketimbang menghargai proses.

Dalam cuitannya terakhir, Jiemi Ardian berpesan bahwa kegagalan setiap masyarakat harus berani bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P