Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Bahrain Mencak-mencak, Juara Maraton Putra Asian Games 2018 Disebut Bermain Curang

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 26 Agustus 2018 | 12:22 WIB
Atlet Jepang Hiroto Inoue (tengah), Elhassan Elabbassi dari Bahrain (kiri), dan Duo Bujie dari Cina memperlihatkan medalinya pada upacara penyerahan medali lari marathon putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/8/2018). Medali emas diraih Hiroto Inoue, perak oleh Elhassan Elbbassi dan perunggu diraih Duo Bujie. (ANTARAFOTO/INASGOC)

Pelari maraton Asian Games 2018 asal Bahrain, Elhassan Elabbassi, mengklaim telah menjadi korban kecurangan atlet Jepang, Hiroto Inoue.

Atlet Bahrain, Elhassan Elabbassi, meraih medali perak dalam cabang olahraga lari maraton di Asian Games 2018, Sabtu (25/8/2018).

Elabbassi kalah secara dramatis dari pelari asal Jepang, Hiroto Inoue dalam 100 meter jelang garis finis.

Alhasil, Inoue menjadi juara dalam nomor tersebut dan berhak mendapat medali emas.

Namun, dilansir BolaSport.com dari laman Malaysia, Malay Mail, Elabbassi menyebut ada kecurangan yang dilakukan oleh Inoue.

(Baca Juga: Diimbangi Tim Promosi, Benjamin Mendy Dikerjai Ball Boy hingga Lakukan Lemparan ke Dalam yang Aneh)

Dalam lomba lari 42 kilometer itu, Elabassi dan Inoue telah bersaing ketat saat jarak ke garis finis tinggal 500 meter.

Inoue bisa mendahului Elabbassi hingga 100 meter terakhir menuju garis finis.

Elabbassi berusaha mengejar, namun Inoue justru mendorong pria asal Bahrain itu hingga gagal menyalip.

(Baca Juga: VIDEO - Senyum Getir Cristiano Ronaldo Sambut Gol Mandzukic)

"Dia mendorong saya, saya seharusnya menang," kata Elabbassi dilansir BolaSport.com dari Malay Mail.

Pelatih Elabbassi, Gregory Kilonzo, mengatakan bahwa anak asuhnya dihalang-halangi oleh Inoue sampai nyaris terjatuh.


Pelari asal Jepang, Hiroto Inoue, melakukan selebrasi setelah berhasil finis terdepan dalam nomor maraton Asian Games 2018, Sabtu (25/8/2018)(ANTARAFOTO/INSAGOC)

"Pelari Jepang itu, saat Elabbassi akan mendahului, dia memutuskan untuk memberikan dorongan," ucap Kilonzo.

Kilonzo dan timnya telah melaporkan hal ini kepada panitia. Namun wasit Vadim Nigmatov menolak pengaduan tersebut.

(Baca Juga: Stadion Jose Zorrilla Mirip Sawah, Barcelona Protes ke La Liga)

Kedua pelari tersebut mencatatkan waktu finis 2 jam 18 menit 22 detik, namun Inoue unggul karena sepanjang perjalanan menuju garis finis catatan waktunya lebih baik.

Sementara di posisi ketiga, pelari China Bujie Duo mencatatkan waktu 2 jam 18 menit 48 detik.

Adapun wakil Indonesia di nomor maraton, Agus Prayogo, tidak mampu mencapai garis finis karena kelelahan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P