Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional paralayang putri Thailand berhasil menyabet emas di Asian Games 2018, ada sosok asal Bogor di balik kesuksesan itu.
Tim paralayang putri Thailand mengungguli Indonesia dan Korea Selatan dalam nomor akurasi beregu.
Pun demikian di nomor perseorangan, atlet paralayang putri Thailand Phuchong Nunnapat menyabet medali emas.
Phuchong mengungguli Da Gyeom-lee dari Korea Selatan dan Rika Wijayanti dari Indonesia.
Di balik kesuksesan tim paralayang putri Thailand, ada sosok yang begitu akrab hubungannya dengan Indonesia.
Dia adalah sang pelatih, Untung Andika Setiawan, pria asal Bogor yang kini bekerja untuk tim Thailand.
Untung merupakan mantan atlet paralayang Indonesia yang hingga kini masih berstatus sebagai WNI.
"Saya lokal Bogor, sudah 20 tahun di olahraga paralayang, KTP Bogor," kata Untung dilansir BolaSport.com dari Antara.
(Baca Juga: Atlet Bahrain Mencak-mencak, Juara Maraton Putra Asian Games 2018 Disebut Bermain Curang)
"Saya masih warga negara Indonesia, saya belum mencabut kewarganegaraan saya," ucap pria kelahiran 11 Oktober 1974 ini.
Saat ini, Untung berperan sebagai instruktur paralayang di Indonesia sekaligus menjadi pelatih bagi timnas paralayang Thailand.
Untung baru bergabung dengan tim Thailand sejak satu tahun yang lalu.
Awalnya, Untung yang mengikuti kegiatan Asian Beach Games 2008 di Bali mengundang Thailand untuk berpartisipasi.
Setelah event tersebut, Thailand terus mengembangkan olahraga udara terutama paragliding dan paralayang.
Kerja sama itu terus terjalin hingga SEA Games 2011 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Untung tak lupa mengundang Tim Gajah Putih untuk ambil bagian.
"Saat itu saya sebagai kompetisi manajer dan sedang mencari negara peserta. Jadi kami meminta tolong beberapa negara yang mempunyai potensi bekerja sama menyukseskan SEA Games 2011," ujar Untung menambahkan.
(Baca Juga: VIDEO - Senyum Getir Cristiano Ronaldo Sambut Gol Mandzukic)
Menurut Untung, hubungan baik antara Indonesia dan Thailand juga terwujud dengan komitmen kedua negara untuk mengembangkan olahraga paralayang di level Asia.
Pria yang memperistri atlet Paralayang Malaysia, Melisa Goh Abdullah, juga mempunyai hubungan baik dengan Negeri Jiran.
Untung mengatakan, hidupnya lebih banyak dihabiskan di udara dan mondar-mandir ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Karena itu, Untung memutuskan untuk tak tinggal menetap di suatu negara sejauh ini.