Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpeluang mengakhiri paceklik medali emas bulu tangkis nomor tunggal putra pada ajang Asian Games.
Hal itu tak lepas dari keberhasilan Jonatan Christie melaju ke babak final nomor tunggal putra.
Jonatan Christie berhadapan dengan tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, pada babak semifinal di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Jojo, sapaan Jonatan Christie, berhasil menundukkan Kenta Nishimoto dengan skor 21-15, 15-21, 21-19.
(Baca Juga: Alasan Balapan MotoGP Inggris 2018 Tak Bisa Diundur dan Digelar Hari Senin)
Pada babak final nanti, Selasa (28/8/2018), Jojo bakal berhadapan dengan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen.
Chou Tien Chen sendiri berhasil melangkah ke final seusai mengalahkan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 16-21, 23-21, 21-17.
Keberhasilan Jojo melangkah ke final tunggal putra ternyata menjadi yang pertama dari 12 tahun terakhir gelaran Asian Games 2018.
Selain itu, Jojo juga memiliki peluang besar untuk merebut medali emas dari nomor tunggal putra.
Taufik Hidayat merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang berlaga di partai final pada Asian Games 2006.
Saat itu Taufik Hidayat berhasil mengalahkan tunggal putra China, Lin Dan, untuk memastikan diri meraih medali emas.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu berhasil mengalahkan Lin Dan dengan skor 21-15, 22-20.
Selain Jonatan Christie, Indonesia juga berpeluang meraih emas dari nomor ganda putra seusai terjadi all Indonesian final antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Partai final kedua nomor tersebut, dan juga nomor ganda putri, bakal digelar pada Selasa (28/8/2018).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on