Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim perahu naga putra Taiwan tampil impresif sekaligus mengejutkan selama Asian Games 2018 yang berlangsung selama tiga hari pada 25-27 Agustus 2018 di Danau Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.
Tim perahu naga putra Taiwan tercatat mengumpulkan dua emas dan satu perak selama tiga hari berlangsungnya nomor tersebut.
Pelatih Huang Chunyen mengatakan jika kesuksesan tim putra Taiwan bukanlah perkara yang mudah karena pada awalnya mereka sulit beradaptasi dengan cuaca Palembang.
"Awalnya, kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca di Indonesia," ujar Huang dalam konferensi pers usai meraih medali emas nomor 1000 meter putra, Senin (27/8/2018).
Menurut Huang, dominasi Taiwan di sektor perahu naga putra sangat sulit untuk dideskripsikan apalagi untuk nomor 1000 meter yang awalnya tidak menargetkan medali.
"Bisa memenangi medali emas di nomor 1000 meter putra benar-benar sulit dideskripsikan," ucap Huang.
Huang menambahkan jika Taiwan telah berlatih cukup lama demi tampil maksimal di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
"Kami telah berlatih nomor perahu naga selama enam tahun (demi Asian Games)," lanjut Huang.
Sejak tahun 2012, tim perahu naga Taiwan telah mempersiapkan diri untuk Incheon 2014 tetapi ternyata nomor tersebut ditiadakan dan baru pada 2018 ini kembali muncul di Palembang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah menyediakan venue perahu naga yang sangat baik," kata Huang menutup konferensi pers.
(Baca Juga: Perahu Naga Asian Games 2018 - Gagal Sumbang Medali Emas, Pelatih Indonesia Minta Maaf)
Ditemui di tempat berbeda, tim perahu naga putra Indonesia sendiri mengakui jika Taiwan tampil sangat impresif dan cukup mengejutankan tuan rumah.
"Memang Taiwan itu tidak terduga. Saat kami berharap bisa mengalahkan China, Taiwan justru tidak terduga," ujar pelatih Muhammad Suryadi.
Ketika tim perahu naga putra Taiwan meraih dua emas dan satu perak, tuan rumah Indonesia justru hanya pulang dengan satu perak dan satu perunggu.