Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski berasal dari rumpun bahasa yang sama, rivalitas Indonesia dengan negara tetangga, Malaysia, seringkali melibatkan tensi tinggi, lebih-lebih dalam dunia olahraga.
Rasa-rasanya setiap laga kontra Malaysia menjadi titik hidup dan mati yang tidak boleh sampai kalah apalagi di depan publik sendiri.
Begitulah kiranya yang dirasakan oleh tim sepak takraw Indonesia saat kalah dalam final regu putra Asian Games 2018 di Ranau Hall Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (28/8/2018) .
Kekalahan 21-18, 20-22, 11-21 dari Malaysia menjadi pukulan telak bagi Victoria Eka Prasetya dkk pada final perebutan medali emas regu putra sepak takraw Asian Games 2018.
"Kalau sama Malaysia dalam hati sih enggak ikhlas kalau kalah," ujar Victor dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Karena pada pertandingan yang lalu kami menang atas Malaysia. Nah, malah pas tuan rumah kami malah dibalas," lanjut Victor.
Atlet kelahiran 26 tahun yang lalu tersebut mengungkapkan alasan mengapa performa tim Indonesia menurun tajam di set ketiga.
"Mungkin kami masih ada penyesalan di set kedua. Jadi kami sudah tertekan nah dari situ kami mau naik itu berat," kata Victor menjelaskan.
"Dan ini sebagai pengalaman buat kami sehingga ke depan enggak kalah lagi."
Namun, harapan sepak takraw untuk mencetak sejarah dengan medali emas masih terbuka di nomor quadrant baik putra maupun putri.
"Berusaha untuk 0-0 lagi dan berusaha untuk menyumbang emas," kata Victor mantap.
Selama Asian Games 2018, tim takraw putra Indonesia setidaknya dua kali mengalami kekalahan menyakitkan dari Malaysia yaitu pada semifinal tim regu dan final regu.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Setelah 12 Tahun Menunggu, Jojo Buktikan Tunggal Putra Indonesia Bisa Kembali Berjaya)
Meski gagal meraih emas, tim sepak takraw putra Indonesia sukses mengakhiri kutukan medali perunggu dari olahraga yang menggunakan bola dari rotan tersebut.
Sejak sepak takraw resmi dipertandingkan pada Asian Games Beijing 1990, Indonesia tercatat belum pernah sekalipun meraih medali perak apalagi emas.
Sebanyak delapan medali yang dikumpulkan skuat sepak takraw Indonesia sebelum Asian Games 2018 adalah perunggu.
Setelah menunggu 28 tahun akhirnya Indonesia bisa meraih medali perak dari cabang sepak takraw.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada