Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua wakil Indonesia gagal mengamankan medali pada nomor lompat indah sinkronisasi Asian Games 2018.
Pasangan Maria Natalie Dinda Anasti dan Eka Purnama Indah menjadi utusan Merah-Putih pertama yang turun dalam pertandingan di Stadion Akuatik, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Mereka turun pada sektor loncat indah sinkronisasi 3 meter papan putri.
Dengan poin total 230.46 dari lima ronde, duet srikandi Tanah Air harus puas finis di peringkat ketujuh klasemen.
Poin tertinggi menjadi milik duet China, Chang Yani dan Shi Tingmao, yang berhak atas medali emas lewat koleksi 335.70 poin.
Kepingan perak menjadi milik Sabri Nur Dhabitah dan Ng Yan Yee (Malaysia), sedangkan perunggu jatuh ke tangan Kim Kwamg Hui dan Kim Mi Hwa (Korea Utara).
(Baca Juga: Atletik Asian Games 2018 - Lalu Muhammad Zohri Kemungkinan Kembali Turun Berlomba Malam Ini)
"Walau cuma peringkat ketujuh, target kami sudah terpenuhi. Tujuan kami ikut kompetisi ini adalah supaya gerakan lebih sinkron," kata Dinda seusai bertanding.
"Ini menjadi pengalaman berharga karena sebelumnya kami kurang tryout. Kami pun baru dipasangkan selama satu bulan," ujarnya menambahkan.
Kegagalan mendulang medali juga dialami Adriyan dan Adityo Restu Putra yang mentas di nomor sinkronisasi 10 meter platform putra.
Mereka harus puas duduk di tangga keempat klasemen dengan 372.57 poin dari hasil beraksi di enam ronde.
Adriyan dan Adityo sebenarnya sempat bercokol di posisi ketiga hingga ronde keempat.
(Baca Juga: Panen Emas di Asian Games 2018, Ini Menu Makan Para Atlet Pencak Silat)
Namun, mereka tak mampu mempertahankan kedudukan di dua ronde terakhir.
Peringkat pertama diisi oleh Hao Yang dan Aisen Chen (China).
Adapun posisi kedua hingga ketiga dikuasai berturut-turut oleh Kim Yeongnam dan Woo Haram (Korea Selatan) serta Il Myong Hyon dan Kum Song Rim (Korea Utara).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on