Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudjiwo Tedjo: Hanifan Yudani Kusumah Tidak Menyatukan Kita, Tetapi...

By Eko Isdiyanto - Kamis, 30 Agustus 2018 | 13:52 WIB
Sudjiwo Tedjo (kiri) dan Dian Sastrowardoyo (kanan). (dko-instagram.com/therealdisastr)

Budayawan Sudjiwo Tedjo mempunyai pendapat tersendiri terkait aksi pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang membuat Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berpelukan.

Selain berhasil mempersembahkan medali emas cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018, Hanifan juga mempunyai cara unik ketika merayakan kemenangannya.

Dia keliling lapangan tempat pertandingan lalu naik keatas tribun penonton.

(Baca juga: Profil Hanifan Yudani Kusumah, Atlet Pencak Silat Peraih Medali Emas Asian Games 2018)

Tidak tanggung-tanggung pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 itu menghampiri para petinggi negara.

Termasuk Presiden Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto.

(Baca juga: Demi Membawa Nama Indonesia di Asian Games 2018, Simone Julia Rela Tinggalkan Dunia Keartisan)

Setelah menghampiri dan bersalaman Hanifan juga berpelukan dengan kedua tokoh tersebut.

Atas aksinya itu Hanifan mendapat beragam pujian, bukan hanya dari masyarakat Indonesia tetapi juga salah satu budayawan kondang, Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo menganggap bukan Hanifan yang berhasil mempersatukan bangsa Indonesia.

Seperti yang diketahui bahwa rakyat Indonesia seolah-olah tengah terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu yang ingin segera mengganti presiden baru dan kubu yang tetap mempertahankan presiden yang sekarang ini.

(Baca juga: Dianggap Menyatukan Dua Tokoh Negara, Hanifan Yudani Kusumah Banjir Pujian)

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sudjiwo Tedjo melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.

"Hanifan tidak menyatukan kita," tulis Sudjiwo Tedjo.

(Baca juga: Berswafoto dengan Egy Maulana Vikri, Fan Cantik Lechia Gdansk Jadi Target Warganet Indonesia)

Budayawan sekaligus dalang kondang itu meyakini bahwa jasa Hanifanlah yang mengingatkan bangsa ini bahwa sejatinya semua masyarakat Indonesia itu satu.

"Jasa besar Hanifan adalah mengingatkan kembali bahwa sejatinya kita ini satu," imbuhnya.

(Baca juga: Terkait Piala Dunia 2026, Donald Trump Beri Kartu Merah untuk Presiden FIFA)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P