Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Promotor Eddie Hearn mengatakan bahwa Dillian Whyte adalah lawan yang paling mungkin bagi Anthony Joshua untuk pertarungan tahun depan.
Hal itu terjadi karena Whyte memilik daya tarik.
Pertama, jika keduanya bertemu maka akan menjadi pertarungan ulangan.
Joshua dan Whyte pernah melakoni duel yang digelar pada 2015.
Kala itu, Whyte berhasil melukai Joshua dan membuatnya dalam masalah.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Media Malaysia Sebut Jonatan Christie Berhati Emas karena Alasan Ini)
Akan tetapi, dalam kebulatan tekad, Joshua berhasil bangkit lagi dan mampu mengalahkan Whyte di ronde ketujuh.
Setelah tiga tahun lamanya, jika keduanya bertemu lagi maka ada dendam yang bisa terbalaskan Whyte atau jarak keunggulan yang bisa diperlebar Joshua.
Alasan kedua sejak kekalahan dari Joshua, Whyte berhasil mendulang serangkaian kemenangan atas Joseph Parker, Dave Allen, Lucas Browne, hingga Dereck Chisora.
Sederet kemenangan tersebut membuat Whyte menjadi lawan yang sebanding untuk menghadapi Joshua yang merupakan pemilik sabuk juara kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBA.
"Nama Dillian Whyte masih menjadi yang terfavorit. Itu terjadi karena negosiasi dengan Deontay Wilder sangat mustahil," kata Hearn dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Pertarungan dengan Wilder menjadi sangat mustahil karena dia tidak bisa memberikan jawaban atas apa yang telah kami tawaran," ujatnya.
Meskipun pertarungan dengan Whyte menjadi prioritas, Hearn tidak memungkiri bahwa ada nama lain yang bisa menjadi alternatif.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Diakui Punya Magnet Luar Biasa daripada Cabor Lain pada Asian Games 2018)
"Ada beberapa nama seperti Dereck Chisora, Dominic Breazeale dan Jarrell Miller. Pertarungan Anthony Joshua dengan mereka sangat diinginkan publik Inggris," ujar Hearn menjelaskan.
Sebelum mendapatkan lawan resmi untuk musim depan, Joshua terlebih dahulu akan bertanding dalam rangka pembelaan wajib sabuk WBA-nya melawan Alexander Povetkin.
Pertarungan antara Joshua melawan Povetkin akan digelar di Stadion Wembley, Inggris, pada 22 September 2018.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on