Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Cerita Sebenarnya dari Momen Haru Perayaan Medali Emas Hanifan Yudani Kusumah yang Peluk Jokowi dan Prabowo

By Bayu Nur Cahyo - Jumat, 31 Agustus 2018 | 10:54 WIB
Momen saat pesilat Indonesia, Hanifan Yudha Kusumah, memeluk Joko Widodo dan Prabowo Subianto usai memastikan diri meraih medali emas pada cabor pencak silat Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018). (Kurnia Yunita Rahayu/kompas.id)

Medali emas yang diraih pesilat Hanifan Yudani Kusumah pada ajang Asian Games 2018 berujung momen emas.

Hanifan Yudani Kusumah sukses menjadi buah bibir setelah memeluk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto dalam selebrasi kemenangannya.

Dalam sebuah wawancara di KompasTV, Hanifan Yudani Kusumah membagikan ceritanya mengapa dia melakukan selebrasi seperti itu.

Atlet yang akrab disapa Hanif itu juga mengaku baru mengetahui jika pertandingan final melawan Thai Linh Nguyen (Vietnam) ditonton oleh Presiden Republik Indonesia dan Ketua IPSI pada detik-detik akhir laga.

"Saya baru tahu ditonton presiden pas ronde-ronde dua terakhir," ujar Hanif yang dilansir BolaSport.com dari cuplikan wawancara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.

"Saat itu saya pas lihat di tribun VVIP, ternyata ada Pak Jokowi dan lengkap lah (dengan beberapa pejabat, mantan presiden ke-5, dan ketua IPSI) disitu," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, Hanif pun mengungkapkan bahwa dirinya mendapat suntikan motivasi pada pertandingan yang digelar Rabu (29/8/2018) itu.

"Saat itu sudah 30 detik terakhir, dan saya merasa itulah saatnya saya menunjukkan bahwa pencak silat adalah budaya bangsa yang harus dilestarikan melalui prestasi (di Asian Games 2018)," tutur Hanif.

(Baca juga: Asian Games 2018 - Merasa Dicurangi, Kepala Kontingen Malaysia Sebut Wasit Tak Suka kepada Negaranya)