Asian Games 2018 - Volunteer Haram Mengucapkan Kalimat Ini kepada Pengunjung

Relawan atau volunteer di Asian Games 2018 dituntut untuk menjadi 'kamus' bagi pengunjung maupun awak media yang datang ke tempat pertandingan.

Fungsi volunteer di Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakabaring adalah memberikan petunjuk dan informasi sebaik mungkin kepada semua pengunjung.

Sebelum terjun ke lapangan, mereka dibekali beragam informasi dalam sebuah pelatihan yang berlangsung selama satu bulan.

(Baca juga: Asian Games 2018 - Medali Emas Indonesia Bertambah Lewat Pipiet Kamelia)

Saat pelatihan, para korps berbaju oranye diajarkan untuk tidak mengucapkan satu kalimat 'haram' kepada pengunjung. Apakah itu?

"Kalau ditanya sama pengunjung, kami tak boleh bilang 'tidak tahu'," ujar Fatwa, anggota volunteer di GBK, ketika ditemui BolaSport.com di Media Press Center.

"Seandainya memang tak tahu, kami harus bilang ke pengunjung, 'Saya tanyakan dulu ke rekan saya, nanti segera dikabari'," ujarnya menambahkan.

Para relawan menjalani penyaringan dalam tiga tahap seleksi. Setelah lolos, volunteer mendapat berbagai pelatihan.

Ada tiga hal yang diajarkan kepada relawan yaitu etika berkomunikasi, pengetahuan keolahragaan, dan pengetahuan pariwisata.

(Baca juga: Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 Akan Dibentuk Sebelum 11 September)

 

Jersey Jonatan Christie menjadi barang yang paling mahal dalam acara lelang di konser amal untuk gempa Lombok. Selain Jonatan juga ada jersey Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya hingga Marcus Gideon yang jerseynya juga dilelang hingga ratusan juta. #AsianGames2018 #AsianGames #EnergyofAsia #SemuaUntukIndonesia #BuluTangkis

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Aug 30, 2018 at 6:10am PDT