Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet asal Singapura memberikan pujian terhadap fasilitas dan layanan di wisma atlet Asian Games 2018.
Hal tersebut diungkapkan oleh media asal Singapura, Channel News Asia pada Selasa, (28/8/2018).
Menurut media tersebut, setidaknya ada 4 aspek yang mendapatkan sorotan dan apresiasi dari atlet-atlet asing:
1. Kelengkapan fasilitas
Kelengkapan fasilitas di Wisma Atlet menjadi sorotan Channel News Asia.
(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Malam Ini - Menanti Gol Pertama Cristiano Ronaldo)
Tak hanya bisa menampung lebih dari 2000 atlet, Wisma Atlet juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan para atlet.
Masing-masing gedung memiliki supermarket, booth untuk medapatkan sim card, dan ATM center.
2. Makanan
Dua atlet kano asal Singapura, Tian Ghee Terence Ong dan Barath Kumar S, mengaku puas dengan makanan yang tersedia di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC).
Menurut Tian Ghee, makanan dan minuman yang tersedia di wisma atlet selama Asian Games 2018 sangat baik dan menunjang performa atlet.
"Semua menu yang mereka punya termasuk nasi dan lain-lain dikelola dengan sangat baik," kata Tian Ghee Terence Ong yang dilansir BolaSport.com dari Channel News Asia.
Tak hanya itu saja, menurut Tian Ghee makanan yang disediakan di Wisma Atlet juga dilengkapi dengan informasi kalori dan nutrisi.
"Saya sedang menjaga asupan kalori saya, sehingga informasi mengenai nutrisi dan kalori di tiap-tiap makanan sangat membantu saya menjaga pola makan selama bertanding," ucapnya.
3. Fisioterapi
Tidak hanya tentang makanan, Barath Kumar, menyebut tenaga medis yang tersedia di wisma atlet juga sangat bagus.
"Fisioterapisnya sangat bagus, karena kebanyakan teman saya dan juga termasuk saya memerlukan bantuan untuk merenggangkan otot," tutur Kumar.
"Tersedianya layanan fisioterapi tersebut sangat efektif karena membantu kami untuk menunjukkan performa dan pergereakan bagus," ucap Kumar menambahkan.
4. Hiburan
Ketika malam tiba, di Wisma Atlet dihelat beberapa pertunjukan musik maupun permainan untuk memanjakan para atlet dari berbagai kontingen.
Hal tersebut juga mendapat pujian dari Komite Olimpiade Taiwan, Chen Li-Shan.
"Ide ini bagus, acara di malam hari sudah menyatukan beberapa atlet dari negara yang berbeda dari cabor yang berbeda juga," ujar Chen Li-Shan.
"Kami tidak memiliki jadwal padat yang berhubungan dengan olahraga di sore hari jadi dengan acara ini kami bisa bersantai dan menikmati budaya Indonesia, jadi saya pikir ini ide yang menarik," kata Chen menambahkan.