Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah komunitas sejarah asal Solo, Geschieporia, menyelenggarakan pameran foto sejarah olahraga di Monumen Pers Nasional, Sabtu (1/9/2018).
Momen Pekan Olahraga Nasional (PON) I sudah lebih dari setengah abad berlalu.
Kota Solo berkontribusi besar atas terselenggaranya event olahraga bergengsi di Indonesia itu.
(Baca juga: Begini Cara INASGOC Menyediakan Kebutuhan Konsumsi untuk Atlet Asian Games 2018)
Pasalnya banyak nama-nama atlet yang berasal dari Kota Solo. Sebut saja seperti Didik dan Adityo Darmadi dari cabang olahraga sepak bola nasional.
Selain itu, Stadion Sriwedari juga menjadi saksi bersejarah terselenggaranya PON 1 pada 1948 silam.
Momen-momen bersejarah yang pernah menghiasi Kota Solo ini kembali terekam jelas dalam sebuah pameran fotografi di Monumen Pers Nasional.
Pameran itu sendiri diselenggarakan oleh komunitas sejarah yang berbasis di Kota Bengawan, Geschieporia.
(Baca juga: Dijamin Enak dan Sehat, Inilah Biaya Makan Atlet dan Delegasi di Asian Games 2018)
Uniknya, acara pameran dengan tema Kausa Kridha Surakarta tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018 dan menyambut persiapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 1 September 2018.
Geschieporia sendiri memiliki misi mengedukasi masyarakat tentang peran penting Kota Solo dalam sejarah olahraga di Indonesia.
Dalam acara pameran itu, terdapat sejumlah koleksi foto Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dari mulai penyelenggaraan PON I.
Jersey tandang Arseto Solo milik Eduard Tjong pada Liga Kansas musim 1996/1997 dan jersey kandang Persis Solo musim 2005/2006 milik Hariadi Capello juga turut dipamerkan.