Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi penggemar bola basket, Yao Ming tentu bukan lagi sosok yang asing di mata dan telinga pencinta olahraga tersebut.
Eks pebasket China yang sempat bermain pada ajang NBA bersama Houston Rockets itu merupakan salah satu legenda di Negeri Tirai Bambu.
Saking diseganinya, Yao Ming pun tetap mendapat apresiasi tinggi meski sudah tidak lagi aktif bermain.
Hal ini terlihat saat Yao, yang kini menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket China, berulang kali dipanggil namanya oleh para pendukung dari negaranya.
"Yao Ming! Yao Ming! Yao Ming!" demikian seruan yang terdengar oleh BolaSport.com saat menyaksikan laga final putra basket 5×5 antara China dan Iran di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Video saat Yao Ming dipanggil-panggil namanya oleh para pendukung China.#Asiangames2018 #Asiangames #EnergyofAsia #SemuaUntukIndonesia pic.twitter.com/DwOjyHjk09
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 1, 2018
Yao Ming yang dielu-elukan memilih untuk tidak memberi respons apapun.
Sebaliknya, dia tetap fokus mengawasi Fang Shuo dkk bertanding melawan Iran.
Laga final basket putra 5×5 Asian Games 2018 pada akhirnya dimenangi oleh China dengan skor 84-72.
Kemenangan tim putra ini menyusul jejak tim putri yang sudah lebih dulu menggenggam emas setelah menundukkan Korea Selatan, 71-65.
(Baca Juga: Basket Asian Games 2018 - China Sukses Kawinkan Medali Emas)
Selain menambah pundi-pundi emas China pada Asian Games 2018, keberhasilan tim basket putra dan putri ini sekaligus mengulang memori manis pada delapan tahun lalu.
Pada Asian Games Guangzhou 2010, tim basket China juga mampu mengawinkan medali emas.
Namun, dominasi mereka sempat terputus pada Asian Games Incheon 2014 yang berlangsung di Korea Selatan.
Empat tahun lalu, China cuma kebagian satu medali perak melalui tim putri.
Adapun tim putra China yang gagal menembus semifinal hanya bisa finis di peringkat kelima.