Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BAM Tidak akan Mentoleransi Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Terbukti Taruhan Saat Pelatihan

By Susi Lestari - Minggu, 2 September 2018 | 17:09 WIB
Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, berfoto bersama dengan skuat Malaysia untuk Piala Thomas-Uber 2018. ( NST.COM.MY )

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menegaskan bahwa mereka tidak akan memberi toleransi kepada para pemain yang terbukti melakukan taruhan selama pelatihan.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua komite disiplin BAM Datuk Seri Jaharberdeen Mohamed Yunoos.

"Kami akan menyelidiki masalah taruhan ini. Kami ingin tahu seberapa buruk itu. Seperti yang Anda tahu, BAM tidak memiliki toleransi terhadap hal-hal seperti pengaturan skor, taruhan, hingga berjudi," kata Jaharberdeen dilansir BolaSport.com dari NST.

"Satu-satunya pertanyaan adalah mengapa pelatih tidak mendekati kami. Dia seharunya datang ke komite kami jika dia tidak senang dengan sesuatu," tutur Jaharberdeen terkait sumber anonim yang membuat kasus dugaan taruhan pemain Malaysia muncul ke permukaan.

(Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, Indonesia Terima Kritikan tentang 2 Hal Ini)

Sementara itu,.mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Lee Wan Wah, turut berkomentar atas insiden ini.

"Sebagai mantan pemain, saya pikir semuanya bermuara pada persepsi. Apakah para pemain bertaruh untuk menghasilkan uang, atau apakah mereka bertaruh untuk mendorong diri mereka agar lebih jauh?" ucap Lee.

"Aktivitas semacam taruhan mendorong para pemain untuk merasakan tekanan. Tentu saja tidak ada yang mau kalah, itu adalah jenis yang sama dari tekanan para pemain kala bertanding di lapangan," ujarnya.

Meskipun tampak memiliki nilai plus bagi para pemain, Lee tidak memungkiri bahwa aktivitas seperti taruhan harus memiliki kontrol.

"Tetap harus ada kontrol. Semuanya harus dilakukan dengan moderasi agar bisa mencari jalan keluar yang lebih baik," ucapnya.

(Baca Juga: Muhammad Rian Ardianto: Kevin Sanjaya Itu Jahilnya Melebihi Fajar Alfian)

Selain masalah taruhan di kalangan pemain, bulu tangkis Malaysia juga tengah menjadi sorotan karena kegagalan di Asian Games 2018.

Pada ajang yang digelar di Jakarta dan Palembang (Indonesia) sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018 tersebut, Malaysia gagal membawa pulang satu pun medali dari bulu tangkis.

Para pemain gagal memenuhi target yang sudah diberikan yakni sebanyak dua medali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P