Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Juara Umum, China Hanya Anggap Asian Games 2018 sebagai Ujian Sebelum Olimpiade 2020

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 3 September 2018 | 15:17 WIB
Tm voli putri China merayakan kemenangan setelah berhasil mematahkan perlawan Filipina pada pertandingan babak perempatfinal bola voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (29/8). Tim China menang 3-0. (ANTARA FOTO/INASGOC/Fanny Octavianus)

Asian Games 2018 sudah resmi berakhir pada 2 September 2018 dan China sukses menjadi negara yang keluar sebagai juara umum.

China mendominasi perolehan medali di Asian Games 2018 dengan torehan 132 medali emas, 92 perak, dan 65 perunggu, terbanyak dibanding negara peserta lainnya.

Akan tetapi, ada hal menarik yang diungkapkan oleh delegasi China sebelum upacara penutupan Asian Games 2018.

(Baca juga: Kericuhan Partai Final Tinju Kelas Ringan Putri Asian Games 2018 Berbuntut Panjang)

Melalui perwakilan delegasi China, Liu Guoyong, kontingen Neeri Tirai Bambu ternyata memiliki target lain yang lebih tinggi dibanding hanya sekadar juara Asian Games 2018.

Liu Guoyong mengungkapkan bahwa Asian Games 2018 adalah sebuah ujian sebelum memasuki Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

"Asian Games bisa dikatakan sebagai sebuah ujian jangka menengah bagi kami untuk membangun kekuatan di Olimpiade Tokyo," kata Liu Guoyong yang dikutip BolaSport.com dari Xinhuanet.

Lebih lanjut, Asian Games 2018 juga dinilai sebagai acara yang tepat untuk membiasakan para atlet China di gelaran olahraga yang besar.

"Pertandingan-pertandingan (di Asian Games 2018) bisa membuat mereka merasakan acara olahraga internasional yang besar," ujar Liu menambahkan.

Olimpiade Tokyo 2020 direncanakan akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on