Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, rupanya sudah merencanakan apa-apa saja yang akan dia lakukan dengan bonus uang tunai dari klub asalnya, PB Jaya Raya.
Greysia Polii berhak atas bonus sebesar Rp300 juta setelah berhasil meraih dua medali perunggu pada Asian Games 2018 untuk Indonesia.
Keping-keping medali tersebut didapat Greysia dari nomor ganda putri (kategori perorangan) bersama Apriyani Rahayu dan kategori beregu putri.
Saat ditanya BolaSport.com perihal rencana penggunaan bonus tersebut, Greysia pun menjawab dengan mantap.
Pemain yang akrab disapa Gel itu mengakui akan mengalokasikan minimal 10 persen dari nominal bonus itu untuk kegiataan amal dan keagamaan.
"Kalau saya, setiap menerima seperti ini (bonus), 10 persen pasti kembali ke Tuhan. Ya, buat gereja, anak yatim, dan lain-lain," ucap Greysia seusai menerima bonus di GOR Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (3/9/2018).
"Namun, sekarang kan ada musibah juga di Lombok. Jadi, mungkin saya akan ekstra alokasikan bonus ini untuk membantu saudara-saudara kita di sana," kata Greysia lagi.
(Baca Juga: Baru 2 Bulan Bergabung Marcus Fernaldi Gideon Sudah Rasakan Bonus dari PB Jaya Raya)
Selain akan memakai bonusnya untuk kegiatan amal dan kemanusiaan, Greysia juga mengakui bakal menggunakan sebagian bonus tersebut untuk kepentingan keluarga dan juga pribadi.
"Kalau untuk pribadi itu enggak banyak. Hanya sebagian kecil setelah memberi kembali ke Tuhan, keluarga, dan teman-teman," kata Greysia Polii.
Greysia Polii merupakan satu dari tujuh atlet binaan PB Jaya Raya yang menerima bonus atas prestasi pada Asian Games 2018.
Selain Greysia, Marcus Fernaldi Gideon dan Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris, dan Rizki Amelia Pradipta (ganda putri), serta Ruselli Hartawan (tunggal putri) juga mendapat bonus dari PB Jaya Raya.
Hanya, nominal bonus terbesar diraup Marcus lantaran berhasil menyumbang dua medali bagi Indonesia yakni emas dan perak.