Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setiap atlet yang berhasil memenangi medali pada Asian Games 2018 dipastikan akan mendapat kemudahan jika memiliki keinginan menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polisi Republik Indonesia (Polri).
Kepastian tersebut disampaikan oleh Chef de Mission (CDM) Asian Games 2018, Syafruddin, dalam konferensi pers pasca Asian Games 2018 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Senin (3/9/2018).
Indonesia selaku tuan rumah berhasil meraih total 98 medali dengan rincian 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
(Baca juga: Rapor Terbaru Pemain Indonesia di Piala Malaysia 2018, Evan dan Ilham Raih Kemenangan Pertama, tetapi Sia-sia)
Jumlah tersebut membuat Indonesia finis di urutan keempat klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018.
Pemerintah juga telah membagikan bonus berupa uang sebesar Rp 1,5 miliar bagi peraih medali emas, Rp 500 juta bagi atlet yang memenangi medali perah, dan Rp 250 juta buat peraih perunggu.
(Baca Juga: Luis Milla Dipuji Setinggi Langit oleh Media Asing, Gaya Bermain Garuda Muda Jadi Sorotan)
Selain itu, setiap atlet peraih medali emas juga bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan fasilitas rumah.
(Baca juga: Keputusan Thailand untuk laga Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Bakal Sambangi Stadion 'Angker')
Peraih medali perak juga bisa menjadi PNS.
Namun, Syafruddin, menyatakan setiap peraih medali di Asian Games akan dipermudah jika memiliki keinginan menjadi TNI atau Polri.
(Baca juga: Finalis Piala Dunia 2006 Bakal Jadi Bagian Laga Testimoni Mantan Kiper Persib)
"Ada karpet merah bagi atlet yang ingin masuk TNI dan Polri. Kami sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri. Mereka setuju terkait hal ini," ujar Syafruddin dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Kesehatan dan fisik merupakan standar utama untuk bisa menjadi TNI dan Polri. Intelektual tidak terlalu penting. Atlet tentu tidak akan ada masalah dengan kesehatan dan fisik," ucapnya.
(Baca juga: Rapor Dua Pemain Indonesia di Eropa pada Pekan Lalu, Ezra dan Egy Beda Nasib)