Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Punya Waktu 2 Tahun Lagi, Marcus Fernaldi Gideon Tak Mau Terbebani Pikiran ke Olimpiade

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 4 September 2018 | 14:55 WIB
Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) memegang medali emas usai menjuarai cabang bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018, Selasa (28/8/2018). ( FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA )

Pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengaku tak mau terlalu terbebani dengan pikiran yang mengarah ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Menurut dia, hal terbaik yang bisa dia lakukan bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, sang tandem, ialah fokus satu demi satu terhadap turnamen-turnamen terdekat.

"Pikiran ke Olimpiade 2020 ya pasti ada, umur saya juga nanti pas Olimpiade baru 29 tahun. Jadi, seharusnya tidak menjadi masalah karena lawan ada juga yang masih main di Olimpiade di umur 30 tahunan," ucap Marcus saat ditemui awak media seusai menerima bonus dari klubnya, PB Jaya Raya, di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/9/2018).

(Baca juga: Marcus Fernaldi Gideon Akui Baru Yakin 75 Persen Lolos Olimpiade 2020)

"Namun, saya nggak mau terlalu mikir jauh ke sana dulu. Kami pikirkan satu-satu saja dulu. Sebentar lagi saya dan Kevin akan main di Jepang dan China (Japan Open dan China Open)," kata Marcus lagi.

Saat ditanya perihal keyakinan tampil pada Olimpiade 2020, Marcus mengaku baru merasa yakin 75 persen.

Keyakinan itu didapat Marcus setelah meraih medali emas Asian Games 2018 untuk nomor ganda putra (kategori perorangan) bersama Kevin.

Diakui Marcus, dua tahun merupakan durasi waktu yang cukup lama.

Hasil yang dia dan Kevin dapatkan pada Asian Games 2018 tidak bisa menjadi tolok ukur untuk lolos ke Olimpiade 2020.

"Dua tahun masih lama ya. Yang penting sekarang adalah bagaimana kami bisa menjaga konsistensi," tutur Marcus.

"Apalagi lawan-lawan semakin ke sini, semakin tidak mudah. Persaingannya sudah rata, jadi memang perlu jaga konsistensi supaya bisa terus main di level atas," kata Marcus lagi.

Sepanjang kalender kompetisi 2018 bergulir, grafik performa Marcus/Kevin terbilang cukup stabil.

Dari enam turnamen invidual yang sudah mereka ikuti pada tahun ini, Marcus/Kevin cuma gagal menjadi juara pada dua turnamen yakni Malaysia Open dan Kejuaraan Dunia.

Selebihnya, duet berjulukan Minions itu selalu sukses naik ke podium kampiun.

(Baca juga: Baru 2 Bulan Bergabung, Marcus Fernaldi Gideon Sudah Rasakan Bonus dari PB Jaya Raya)

Sementara itu, pada ajang yang membawa nama negara yaitu Kejuaraan Asia, Piala Thomas, dan Asian Games, Marcus/Kevin tercatat cuma satu kali kalah.

Kekalahan ini didapat mereka saat menghadapi Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet (Thailand) pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018.

Berkat penampilan Marcus/Kevin yang terbilang konsisten itu, Indonesia berhasil menjadi juara Kejuaraan Beregu Asia 2018, runner-up Piala Thomas 2018, meraih medali perak kategori beregu putra Asian Games 2018, dan medali emas nomor ganda putra (kategori perorangan) Asian Games 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P