Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asian Para Games 2018 adalah panggung para superhuman dari 41 negara. Dalam ajang yang digelar di Jakarta, 6-13 Oktober itu, sebanyak 18 cabang olahraga akan digelar dan diikuti 2.888 atlet luar biasa dari seluruh Asia.
Divisi Sport Inapgoc (Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018), Fanny Riawan, memastikan bahwa cabang-cabang di Asian Para Games 2018 akan berlangsung seru dan unik.
"Setiap cabang memiliki karakteristik masing-masing. Detailnya sangat menarik dan keunikan ini yang semakin menambah keseruan Asian Para Games 2018," kata Fanny.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2018 - Saatnya Kembali Mengaspal usai Balapan Sebelumnya Dibatalkan)
Atletik adalah salah satu cabang yang unik. Penggunaan kaki prostesis menjadi klasifikasi tersendiri sehingga para atlet yang menggunakannya akan saling diadu untuk menjadi yang terbaik.
Untuk bulu tangkis, penggunaan lapangan untuk atlet yang menggunakan kursi roda itu berbeda.
"Bulu tangkis kursi roda tak menggunakan karpet agar memudahkan pergerakan para atletnya. Hanya kayu saja. Jika menggunakan karpet maka sulit bagi mereka untuk menggerakkan kursi rodanya," kata Fanny.
Dalam judo, semua atletnya memiliki visual impairment atau kekurangan penglihatan. Kodenya terlihat di baju para judokanya.
Jika memiliki lingkaran merah di bagian lengan baju, maka atlet itu tuna netra. Jika ada lingkaran kuning juga di bawah lingkaran merah, maka atlet itu tuna netra dan tak bisa mendengar (tuna rungu).