Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memberikan penghargaan and hukuman sesuai dengan hasil yang telah dicapai oleh cabang-cabang olahraga yang berlaga pada Asian Games 2018.
Sebelum berlaga di Asian games 2018, setiap induk cabang olahraga (cabor) sudah menetapkan perkiraan medali yang bisa mereka raih.
Tentu saja penetapan itu ditentukan berdasarkan kemampuan para atlet di cabang tersebut.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan Kemenpora kini masih menyusun aturan mengenai reward and punishment tersebut.
"Penghargaan dan hukuman untuk cabang olahraga yang berhasil atau tidak berhasil mencapai target pasti ada. Sekarang masih kami godok aturannya," ujar Gatot S. Dewa Broto dilansir oleh BolaSport.com dari Antara.
Gatot menuturkan jika hukuman itu diberikan agar setiap cabor yang berlaga bisa menjunjung tinggi kejujuran serta mengasah daya juang untuk memenuhi target.
"Intinya, kami ingin mengajarkan setiap cabang olahraga untuk jujur. Target harus dibuat sesuai dengan kemampuan," ujar Gatot S. Dewa Broto.
"Kalau tidak ada reward and punishment, pengurus akan enak saja, padahal sudah ditargetkan sekian emas, nyatanya tidak terpenuhi," tambah Gatot.
(Baca Juga: Dapat Rejeki Nomplok di Juventus, Cristiano Ronaldo Tambah Koleksi Mobil Mewah)
Beberapa cabor yang tidak dapat memenuhi target di Asian Games 2018 diantaranya bridge dan kano.
Bridge yang ditargetkan memperoleh dua medali emas hanya mampu mendapatkan empat perunggu.
Sementara itu, kano yang menargetkan satu medali emas hanya berhasil meraih tiga perak dan dua perunggu.
Lain halnya dengan cabor atletik yang mengubah target dari satu medali emas menjadi tanpa emas setelah menakar kemampuan atlet.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2018 - Saatnya Kembali Mengaspal usai Balapan Sebelumnya Dibatalkan)