Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panahan adalah salah satu cabang yang digelar pada ajang Asian Para Games 2018.
Indonesia akan menurunkan tim panahan dalam Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta, 6-13 Oktober 2018.
Ijah Khodijah dan Jarwati adalah dua pepanah yang masuk dalam pelatnas recurve difabel putri.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Perenang Olimpiade 1984 Ini Pastikan Para Atlet Nyaman)
Bagi Ijah dan Jarwati, Asian Para Games 2018 adalah penampilan perdananya pada ajang multicabang empat tahunan tersebut.
“Ini Asian Para Games pertama saya dan saya tak punya kata-kata untuk bisa mengungkapkan apa yang rasakan. Saya tak pernah membayangkan bisa bermain di ajang ini dan di Indonesia,” kata Ijah kepada Bolasport di halaman balaikota Solo, Rabu (5/9/2018).
Hal senada disampaikan Jarwati. Perempuan yang turun di Peparnas 2016 ini pun sangat bersemangat.
“Bisa tampil di negeri sendiri adalah hal yang menyenangkan. Selanjutnya, kami harus terus fokus,” kata Jarwati.
Panahan adalah cabang olahrafa akurasi dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena itu, dua pepanah ini tak mau memikirkan macam-macam.
“Kami harus fokus dan tenang sebelum tanding,” tutur Ijah.
“Fokus hanya pada target di papan,” kata Jarwati menimpali.
Untuk menjaga fokus menuju Asian Para Games, tim panahan pun berlatih Senin-Sabtu di Solo. Mereka hanya mendapatkan libur pada Minggu.
(Baca juga: Kaum Difabel Gratis Nonton Pertandingan Asian Para Games 2018)
Selain berlatih, keduanya juga kerap menghilangkan jenuh dengan melakukan hal lain.
“Saya biasanya jalan-jalan atau pulang ke rumah di Klaten,” ucap Jarwati yang merupakan penyandang polio ini.
“Saya suka menonton drama Korea dan saya suka bintang Korea,” tutur Ijah sambil tertawa.
Ijah merupakan atlet panahan yang mengalami amputasi pada kaki kirinya.
Bersama tim panahan Indonesia, Ijah dan Jarwati akan bertolak ke Jakarta pada 1 Oktober 2018 atau lima hari sebelum pelaksanaan Asian Para Games 2018.