Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
High School League 2018 akan menjadi liga eSports pelajar pertama di Indonesia yang akan mempertandingkan DOTA 2 sebagai game utama.
Kompetisi ini akan bergulir pada 6 September-12 Oktober 2018 dan satu season akan berlangsung selama satu semester.
Pihak sekolah sudah mulai dapat mendaftarkan timnya yang akan berlaga melalui tautan www.ihsl.id.
Namun, tak semua siswa dapat bermain di liga ini, sejago apa pun mereka.
Hal ini dikemukakan oleh Gisma Priayudha Assyidiq "Melon" selaku Project Leader High School League 2018.
"High School League hanya untuk mereka dengan nilai akademis baik. Di bagian registrasi sudah ada rule book yang jelas," tutur pria yang lebih terkenal dengan julukan "Melon" tersebut.
"Ketika kecil, orang tua saya mengharuskan saya dapat nilai bagus dulu di pelajaran sebelum membeli PlayStation 4. Sekarang pun harus sama," lanjut salah satu sosok paling terkenal di dunia casting DOTA 2 Indonesia tersebut.
Ia pun mengingatkan agar sekolah-sekolah mendaftarkan para siswanya lewat administrasi yang baik.
(Baca Juga: Mau Jago Main PES? Dekati Pacar Lawan!)
"Jadi, kami tidak menerima siswa yang mendaftarkan atas nama diri sendiri. Harus dengan seizin sekolah," tuturnya lagi.
HSL 2018 akan mempertandingkan DOTA 2 sebagai game utama karena dapat mendorong pemain untuk meningkatkan kemampuan kerja sama, kekompakan, pengambilan keputusan, strategi, sportivitas, dan disiplin.
Sementara game mobile yang tengah populer di berbagai kalangan, Mobile Legends, akan dimainkan sebagai ekshibisi.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2018 - Saatnya Kembali Mengaspal usai Balapan Sebelumnya Dibatalkan)