Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) membantah tuduhan menahan uang hadiah turnamen para pemain independen.
Bantahan ini menyusul munculnya kesaksian para pemain non-pelatnas Malaysia yang mengatakan bahwa mereka belum menerima uang yang seharusnya menjadi hak mereka sejak Januari lalu.
Terkait dengan tuduhan tersebut, BAM pun menegaskan bahwa pihaknya hanya memainkan peran sebagai "tukang pos" dalam hal mengantarkan uang dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) kepada para pemain.
"Pada dasarnya, kami tidak berutang kepada pemain selama bertahun-tahun atau apapun lebih dari sepuluh bulan," kata bendahara dan ketua komite keuangan BAM Datuk V. Subramaniam yang dilansir BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: Ironi Para Pebulu Tangkis Independen Malaysia yang Diperlakukan Tidak Adil oleh BAM)
"Anda tahu kami mendapatkan uang turnamen dari BWF. Kami tidak tahu berapa banyak yang akan dikembalikan kepada para pemain, jadi prosesnya memakan banyak waktu, beberapa bulan, untuk memastikan semuanya dikirim dengan nominal yang tepat," tutur dia.
"Tahun ini, untuk beberapa turnamen seperti Malaysia Masters dan Thailand Masters, kami mendapatkan uang pada bulan Mei. Dan pada Juli kami juga mendapatkan sejumlah uang. Mengapa kami mau menahan uang mereka? Kami hanya tukang pos," ucap Subramaniam lagi.
Mendapatkan tuduhan dari para pemain independen tersebut, Subramaniam pun memberikan saran.
(Baca Juga: Dibuat Kecewa oleh Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Ini Kian Bersemangat untuk Membuktikan Diri)