Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keringat bercucuran demi bisa memulai perjalanan menggapai cita-cita di dunia bulu tangkis harus di kerahkan anak-anak yang baru berusia 11-15 tahun di final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018.
Mereka berlomba-lomba mengerahkan segenap kemampuan agar dapat menyedot perhatian tim pencari bakat.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 berlangsung pada 7-9 September.
Jumlah 221 pebulu tangkis tersebut terdiri dari tiga kelompok pemain muda putra dan putri U-11, U-13, serta U-15.
(Baca Juga: Tak Ingin Pembatalan GP Terulang, Bos Dorna Beri Peringatan Keras kepada Tim MotoGP)
Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 menjadi rangkaian akhir setelah menyaring bakat-bakat muda dari delapan kota, yakni Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo dan yang terakhir Kudus.
Di tengah penatnya perjuangan tersebut, bakat-bakat Tanah Air juga mendapatkan keceriaan dengan adanya suguhan hiburan.
Band-band lokal dikerahkan untuk menghentak suasana sekitar GOR Jati, Kudus, tempat berlangsungnya final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018.
Bahkan, maskot-maskot Djarum, yakni Shinta si gajah, Katsu (kucing), Suju (harimau putih), lung-lung (naga), dan tidak ketinggalan si fenomenal Dio (burung garuda) membuat bakat-bakat muda bisa memancarkan senyum dan tawa.
Atraksi-atraksi dua pesulap asal Solo dan Jakarta pun membius talenta muda Djarum dan sejenak melupakan kerasnya perjuangan mereka di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018.