Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat ini semakin populer setelah prestasinya meraih medali emas pada Asian Games 2018.
Jonatan Christie saat ini menjelma menjadi idola baru bagi masyarakat Indonesia setelah mempersembahkan keping medali emas bagi Tanah Air.
Meski demikian, bulu tangkis bukanlah cabang olahraga yang dipilih oleh Jonatan Christie sebelumnya.
Jonatan Christie mulai cinta dengan dunia bulu tangkis setelah mengenalnya dari sang ayah, Andreas Adisiswa.
(Baca juga: Jonatan Christie Buka Suara Terkait Banyak Akun Palsu yang Mengatasnamakan Dirinya)
Dilansir BolaSport.com dari Grid, ibunda Jonatan Christie, Marlanti Djaja menuturkan bahwa putranya sempat menekuni sepak bola.
Sementara itu, dulu sang ayah pernah memendam keinginan menjadi seorang atlet namun tidak disetujui oleh orangtuanya saat itu.
"Papanya kan pernah di usia 15 tahun dia harusnya pemain sepak bola. Dia pengen banget jadi atlet tapi nggak dikasih sama ibunya," ujar Marlanti Djaja seperti dilansir BolaSport.com dari Grid.
Untuk membalaskan keinginannya, Andreas Adisiswa berniat menjadikan Jonatan Christie sebagai seorang atlet.
Menariknya, saat itu Jonatan Christie justru menyukai sepak bola ketimbang bulu tangkis, bahkan sampai mengikuti ekstrakurikuler di sekolahnya.
"Tadinya Jonatan Christie juga mau sepak bola. Tapi papanya mikir terus bilang jangan ke sepakbola," ucap perempuan yang akrab dipanggil Ibu Dewi ini.
Namun, peraih emas Asian Games 2018 itu akhirnya diarahkan ke cabor bulu tangkis lantaran sang ayah tidak mau putra bungsunya menjadi hitam karena bermain sepak bola.
(Baca juga: Atlet yang Belum Meraih Medali Asian Games 2018 Tetap Dapat Bonus, Inilah Besarannya)
Marlanti Djaja juga mengungkapkan bahwa Jonatan Christie hampir tidak memiliki waktu luang karena serius berlatih bersama sang ayah.
"Dia memang anaknya pendiam nggak terlalu banyak macam-macam. Dulu waktu kecil kelas 1 (SD), dia langsung pulang malah latihan sama papanya. Kan cari tambahan latihan. Jadi dia nggak ada waktu," ucap Marlanti.
"Dia emang nggak seperti anak lain main kemana-mana. Dia nggak. Masa kecil dia itu benar-benar kurang," tuturnya.