Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada satu alasan mengapa Komunitas Pasar Sore dari Kebumen memberanikan diri untuk datang ke acara Pit-pitan Haornas 2018 yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/9/2018).
"Kami satu rombongan berjumlah 26 orang datang dari Kebumen," ujar Fuad, ketua Komunitas Pasar Sore saat ditemui BolaSport.com.
Datang dari Kebumen dengan jumlah yang besar, Fuad mengakui membutuhkan banyak sekali usaha.
"Kami menyewa mobil. Sementara sepeda dimasukkan ke dalam truk. Pukul satu dini hari (9/9/2018), kami berangkat dari Kebumen," sambung Fuad menjelaskan.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Tengah Terpuruk, Presiden BAM Didesak Melepas Jabatannya)
Pria berusia 31 tahun itu menjelaskan kedatangannya ke Solo untuk mengikuti Pit-pitan Haornas 2018 bukan tanpa sebab.
"Kami datang untuk mencari saudara yang sama-sama hobi bersepeda," ujarnya.
Setelah empat jam berkendara, Fuad dan rombongan pun sampai di Solo.
Saat tiba di Kota Kelahiran Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, tersebut, Fuad segera mempersiapkan semua peralatan untuk mengikuti Pit-pitan Haornas 2018.
"Setelah siap, kami pun ikut bersepeda dengan mengikuti rute yang sudah ditentukan penyelenggara. Acaranya benar-benar meriah. Dan saya salut karena ada penggalangan dana juga untuk korban gempa di Lombok," ujar Fuad lagi.
Melihat bagaimana Pit-pitan Haornas 2018 berlangsung, Fuad pun berharap kegiatan semacam ini akan digelar setiap tahunnya.
Dengan berbagai kegiatan seperti ini, Fuad yakin niat dia dan Komunitas Pasar Sore untuk mencari saudara semakin bisa untuk diwujudkan.
(Baca Juga: James Selvaraj: Saya Tahu Alasan Rexy Mainaky, Morten Frost, dan Park Joo-boong Meninggalkan Bulu Tangkis Malaysia)
Sebagai informasi, Komunitas Pasar Sore adalah komunitas para pesepeda yang ada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Komunitas ini baru didirikan tahun lalu dan saat ini memiliki 76 anggota secara keseluruhan.
Selain Solo, Komunitas Pasar Sore juga telah melakukan tur ke berbagai kota lainnya seperti ke Cilacap, Sragen, hingga ke Bali.