Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anna Surti Ariani, Psikolog Anak dan Pendidikan dari Universitas Indonesia, menjelaskan beragam manfaat kognitif yang dimiliki olahraga elektronik eSports dalam perkembangan anak dan remaja.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Salah satu dari segelintir manfaat yang terkandung di dalam eSports terdapat pada aspek kognitif, yakni melatih kemampuan keruangan atau yang lebih dikenal dengan visual-spatial ability.
Dalam kondisi ini, para pemain yang sedang berlatih atau bermain game seperti Mobile Legends dan DOTA 2 akan membagi fokusnya untuk menganalisis peta permainan agar dapat menerapkan strategi dan sumber daya yang dapat memenangkan permainan.
Selain itu, Anna juga menjelaskan manfaat lain yang dimiliki oleh eSports, yakni berupa melatih kemampuan para pemain dalam membuat keputusan yang strategis atau strategic problem solving dalam waktu singkat.
"Okey, ini hero yang mana yang mau dipilih, kenapa yang itu, berdasarkan apa. Pengenalan pola itu juga penting untuk bisa betul-betul sukses, dan kemudian semakin berlatih, anak-anak dan remaja ini juga bisa semakin meningkat kemampuan pengenalaan polanya," ungkap Anna pada konferensi pers peluncuran High School League 2018 di Hotel Atlet Century Park, Kamis (6/9/2018).
Anna juga menjelaskan bahwa para pemain yang didukung kondisi fisik prima kerap kali melakukan ratusan bahkan ratusan ribu kali klik dalam beberapa jam permainan.
Hal inilah yang kemudian membuka peluang kepada para pemain Mobile Legends dan pecinta eSports lain untuk dapat melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan mereka dengan baik.
(Baca Juga: Pelatih Timnas Portugal Jelaskan Mengapa Cristiano Ronaldo Absen Jelang Hadapi Italia)
"Dari penelitian, dari berbagai jurnal, ternyata beneran kok, ketika menggelutinya dengan tepat, itu hand-eye coordination-nya, motor control-nya, dexteriti-nya (ketangkasan), itu semua juga bisa meningkat," jelas Anna.