Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar duka datang dari sepak bola Prancis yang dikejutkan dengan adanya kasus penembakan mantan pemain Saint-Etiene, William Gomis.
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, William Gomis tewas ditembak orang tak dikenal di kota kelahirannya La Seyne-sur-Mer, wilayah pantai Mediterania, Prancis, Minggu (9/9/2018) waktu setempat.
Berdasarlan laporan polisi setempat, terdapat 24 peluru berasal dari senjata jenis Kalashnikov atau AK-47 yang memberondong tubuh William Gomis.
(Baca juga: Berkat De Gea, Dani Carvajal Bisa Hubungi Luke Shaw Usai Insiden Benturan Keras)
Selain William Gomis, seorang bocah berusia 14 tahun juga tewas akibat kasus penembakan itu.
Akan tetapi, pihak kepolisian belum mengetahui identitas bocah laki-laki tersebut.
Pihak manajemen Saint-Etienne turut berduka cita atas meninggalnya pesepak bola berusia 19 tahun itu.
Saint-Etienne juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam mengetahui kabar kematian William Gomis.
(Baca juga: Bangun Pagi, Bek Wolverhampton Wanderers Kaget Empat Ban Mobil BMW Miliknya Dicuri)
"AS Saint-Etienne merasakan kesedihan yang sangat mendalam saat mengetahui kematian tragis William Gomis," ujar pernyataan resmi klub sebagaimana dikutip BolaSport.com dari The Sun.
Gomis meninggalkan klub Saint-Etienne pada Juni lalu seusai menjalani latihan di akademi selama lima tahun.
Ia dikenal sebagai sosok pemain bertahan yang sangat solid dan tangguh hingga memberikan kontribusi untuk tim cadangan promosi ke Liga 2 nasional pada 2017-2018.
(Baca juga: Pelatih Chelsea Sebut Sosok yang Bisa Membuatnya Berhenti Merokok)
"Jajaran direksi klub, staf pelatih, pemain, dan karyawan klub mengucapkan belasungkawa atas kematian William dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan," demikian bunyi pernyataan klub.
Sebagaimana yang dilaporkan Le Progres, William Gomis sempat ditawari untuk tetap tinggal di Saint-Etienne usai menjalani musim 2017-2018 silam.
Namun, Gomis menolak tawaran tersebut dan meninggalkan tim sejak musim panas 2018.