Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perpindahan venue pertandingan BWF World Tour Super 750 Japan Open 2018 ternyata cukup membuat pemain tuan rumah harus bekerja ekstra untuk beradaptasi.
Japan Open yang tahun lalu berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium tahun ini berpindah ke Musashino Forest Sport Plaza meski sama-sama masih di kawasan Kota Tokyo, Jepang.
Salah satu pemain yang mengaku masih beradaptasi dengan venue anyar Japan Open 2018 adalah juara dunia 2018 Kento Momota.
"Saya telah berlatih dengan keras untuk menyerang," ujar Momota seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
Momota sukses melaju ke babak 16 besar usai menaklukkan wakil Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 21-9, 21-10 pada Selasa (11/9/2018).
Tunggal putra terbaik Jepang saat ini tersebut mengaku cukup kesulitan untuk membangun ritme permainan meski menang mudah dari mantan rival pada babak ketiga Kejuaraan Dunia 2018 tersebut.
"Meskipun lawan adalah salah satu rival di Kejuaraan Dunia tetapi saya masih asing dengan kondisi saat ini dan berusaha keras untuk membangun ritme permainan," lanjut Momota.
"Kali ini saya memasuki lapangan dengan misi untuk meningkatkan kecepatan diri sendiri dan menciptakan ritme."
Momota pun membandingkan kondisi arena pertandingan saat Asian Games (Istora Senayan, Jakarta) dengan Japan Open 2018.
"Di Asian Games yang mana kondisinya sering untuk pertandingan menjadi salah satu ajang refleksi. Saya telah latihan dengan kondisi tersebut sehingga bisa menyerang dengan baik. Sekarang saya mulai berpikir apakah permainan berjalan seperti yang saya harapkan," kata Momota yang belum begitu puas dengan hasil babak pertama.
(Baca Juga: Selain Pindah Tempat, Japan Open 2018 Juga Alami 2 Perubahan Ini)
Kemenangan atas Antonsen membuat Momota dipastikan melaju ke babak 16 besar Japan Open 2018 yang berlangsung pada Kamis (13/9/2018) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Momota akan berhadapan dengan tunggal putra berkebangsaan Denmark Rasmus Gemke yang melaju ke babak 16 besar usai menumbangkan Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand.