Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang Liverpool, Sadio Mane, ternyata sempat tidak direstui oleh orang tuanya untuk berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Orang tua Sadio Mane menganggap ia membuang-buang waktu dengan berlatih sepak bola.
Sadio Mane merupakan tandem Mohamed Salah dan Roberto Firmino dalam lini serang Liverpool.
Namun, pemain berusia 26 tahun itu justru sempat tidak direstui kedua orang tuanya untuk mengejar mimpinya sebagai pesepak bola profesional.
(Baca juga: Sadio Mane Mempermalukan Nicolas Otamendi, Begini Komentar Netizen)
Mereka lebih menginginkan Sadio Mane untuk berkarier menjadi seorang guru.
Hal ini dikarenakan belum ada pesepak bola yang sukses di tanah kelahiran Sadio Mane, sehingga membuat orang tuanya ragu.
"Saya lahir di sebuah desa di mana belum pernah ada pemain sepak bola yang berhasil di kejuaraan besar," kata Mane dikutip BolaSport.com dari Goal.
Meski demikian, Mane tetap berusaha meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia memiliki bakat dan bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pesepak bola profesional.
"Saya selalu berkata,'Ini adalah satu-satunya pekerjaan yang akan memungkinkan saya untuk membantu Anda. Dan saya pikir saya memiliki kesempatan untuk menjadi pemain sepak bola," ucap Mande melanjutkan ceritanya.
"Mereka tidak yakin tentang hal itu karena saya jauh dari ibu kota dan hampir tidak ada orang dari sana yang berhasil. Jadi mereka menentang ide itu, dan mereka tidak pernah percaya, sampai pada hari ketika saya menandatangani kontrak profesional pertama saya," imbuhnya.
(Baca juga: Memasuki Usia ke-26, Sadio Mane Dapatkan Kado Spesial dari Liverpool)
Sadio Mane mulai bergabung dengan klub asal Prancis, Metz, pada 2011 silam.
Ia juga sempat pindah ke Red Bull Salzburg Southampton hingga akhirnya bergabung dengan Livepool.
Sejak Mane menandatangani kontrak pertamanya sebagai pesepak bola profesional, orang tuanya menyadari bahwa sang anak berhasil mewujudkan mimpinya.
(Baca juga: Mengenang Karier di Liverpool, Peter Crouch Ternyata Pernah Naksir Istri Xabi Alonso)
"Bagi mereka, itu tidak mungkin. Mereka tidak salah karena itu benar-benar tidak mudah, tetapi saya ingin mewujudkan impian saya menjadi pemain bola," lanjutnya.
"Aku memberikan segalanya. Itu sampai pada titik di mana mereka tidak punya pilihan, jadi mereka mulai membantuku, dan itu berhasil. Hari ini, mereka semua bangga," tegas pemain asal Senegal itu.