Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Semifinal Kejuaraan Dunia Masters, Dedeh Erawati Pulihkan Mental Tanding

By Persiana Galih - Jumat, 14 September 2018 | 09:13 WIB
Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, di tengah lintasan lari Stadion Carranque, Malaga, Spanyol, Kamis (13/9). (PERSIANA GALIH/BOLA)

Dedeh Erawati, pelari gawang putri Indonesia, akan tampil di semifinal nomor 100 meter lari gawang Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Spanyol, pada Jumat (14/9/2018). 

Sebelum sampai di hari pertandingan, ia melakukan sejumlah kegiatan guna memantapkan mentalnya.

Pemulihan mental, kata pelatih Dedeh, Fahmy Fachrezzy, memegang peranan penting untuk atletnya sebelum melakoni perlombaan nomor 100 meter lari gawang.

Maka dari itu, Fahmy memilih untuk tidak memberi porsi latihan berat sehari sebelum Dedeh bertanding, yakni pada Kamis (13/9/2018).

Hari itu, Dedeh dan timnya berangkat menggunakan bus menuju Stadion Carranque, Malaga, Spanyol, pada pukul 12.00.

Di sana, Fahmy terlihat hanya meminta Dedeh untuk melakukan stretching, tanpa mencoba berlari gawang.

Selain stretching, Dedeh pun diminta untuk mengamati dan merasakan trek Stadion Carranque. Bagian itu, kata Fahmy, adalah adaptasi atau sering disebut dengan imagery.

(Baca Juga: Mengapa Jamaika Punya Banyak Sprinter Bertalenta?)


Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati, saat melakoni latihan di trek lari gawang di Stadion Ciudad de Malaga, Rabu (12/9).(PERSIANA GALIH/BOLA)

Hanya melakukan aktivitas ringan, waktu latihan mereka berjalan singkat hingga pukul 13.00.

Setelah itu, Dedeh dan Fahmy bertolak menuju apartemennya di Centro de Malaga, Spanyol. Di sana, mereka menghabiskan waktu sekitar tiga jam untuk beristirahat.

(Baca Juga: Jenis Trek Lari Gawang Berbeda, Dedeh Erawati Perlu Usaha Ekstra)

Tepat pukul 17.00, mereka masih punya waktu sekitar 3,5 jam sebelum matahari Malaga terbenam pada pukul 20.30.

Waktu sisa itu mereka manfaatkan untuk menikmati keindahan Pantai Malagueta, yang terletak sekitar 200 meter dari apartemennya.

“Jadi, berbagai kegiatan itu dilakukan agar mental Dedeh bisa pulih setelah berlomba di nomor 100 meter, dan mengundurkan diri di nomor 200 meter. Dengan begitu, rasa percaya diri untuk bertanding di lari gawang bisa meningkat,” kata Fahmy.

Di nomor 100 meter yang dilakoni pekan lalu, Dedeh berhasil menyabet perak lari 100 meter dengan catatan waktu 12,63 detik.

Sementara di nomor 200 meter, ia mengundurkan diri karena mengalami cedera lutut bagian kiri.

Karena kejadian cedera itu pula, Dedeh mesti menjaga kondisi fisiknya sehingga Fahmy mengaku lebih memberatkan program latihannya pada urusan teknik.


Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati, saat ditangani tim medis pascacedera selama persiapan turun di semifinal nomor 200 meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Spanyol.(RICKY FAY/TIM DEDEH ERAWATI)

“Saya enggak berani ambil risiko dengan memberi latihan fisik terlalu banyak. Lagian, latihan teknik pun dapat membantu fisiknya,” tuturnya.

Lari gawang adalah nomor unggulan Dedeh di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Spanyol.

Di nomor tersebut, ia memiliki visi mempertahankan gelar juara setelah sebelumnya, pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2016 di Perth, Australia, ia mendapat emas dengan catatan waktu 15,28 detik.

Lari gawang itu adalah nomor sakral bagi saya,” kata Dedeh Erawati kepada BolaSport.com.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P