Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sering Dikritik karena Performa Buruk, Ganda putra Malaysia Ini Didesak untuk Tidak Menyerah

By Susi Lestari - Selasa, 18 September 2018 | 10:32 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, tampil pada perempat final nomor beregu campuran Commonwealth Games 2018 melawan Skotlandia di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Sabtu (7/4/2018). ( WILLIAM WEST/AFP PHOTO )

Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, mendapatkan dorongan untuk tidak menyerah di tengah banyaknya kritik yang muncul.

Dorongan untuk Goh/Tan disampaikan oleh mantan pemain Malaysia, Lee Wan Wah.

Lee menganggap bahwa Goh/Tan masih merupakan pasangan ganda putra terbaik Malaysia yang bisa meraih podium pada Olimpiade Tokyo 2020 meski mereka saat ini tersandung masalah performa yang buruk.

Keyakinan tersebut membuat Lee merasa yakin bahwa Goh/Tan tidak boleh menyerah.

(Baca Juga: Final Japan Open 2018 - Jadi Juara, Marcus/Kevin Bikin Catatan Baik Para Juara Dunia 2018 Berantakan)

Sebaliknya, pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut harus termotivasi untuk berbuat yang lebih baik.

"Goh/Tan memiliki begitu banyak kualitas. Mereka mungkin sedang berada di perfoma buruk sekarang, tetapi mereka masih berada di jalur yang benar untuk merebut kesuksesan," kata Lee dilansir BolaSport.com dari NST.

"Jika Anda melihat hasil mereka, Goh/Tan tidak kalah banyak. Ini selalu pertandingan yang memang levelnya tinggi. Mereka hanya perlu mencari tahu mengapa mereka tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," tuturnya.

Lee lantas memberi saran untuk Goh/Tan.

"Saya menyarankan mereka untuk terus bekerja keras. Jangan menyerah karena mereka masih ganda putra nomor satu Malaysia dan taruhan terbaik di Olimpiade Tokyo 2020," ujar Lee.

Baru-baru ini, Goh/Tan mendapatkan banyak kritik setelah mereka menelan kekalahan di babak pertama Japan Open 2018 yang digelar pekan lalu.

Goh/Tan kalah dari pasangan India, Manu Attri/Reddy B Sumeeth.

(Baca Juga: Manny Pacquiao: Meski Belum Jadi Konkret, Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Hampir Pasti akan Terjadi)

Sebagai catatan, Goh/Tan terakhir kali merebut gelar juara pada BWF Superseries Finals 2016 yang dihelat di Dubai.

Setelah itu, keduanya terus menunjukkan penurunkan, sebelum akhirnya dipisah secara sengaja oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Selepas menelan pil pahit di Tokyo, Goh/Tan masih memiliki kesempatan untuk memenangkan kepercayaan dari penggemar bulu tangkis Malaysia.

Kesempatan itu didapat jika Goh/Tan bisa tampil baik di turnamen China Open 2018 yang digelar pada 18-23 September.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P