Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semarak Asian Para Games 2018 mungkin tidak akan sebesar Asian Games. Namun, gelaran multi-event terbesar kedua di dunia bagi atlet difabel ini adalah momen penting bagi Indonesia untuk semakin ramah dan peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas.
Gelaran Asian Para Games 2018 ini jauh lebih menantang bagi Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) sebagai panitia penyelenggara ketimbang Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC).
Ada banyak hal yang harus dipersiapankan dalam waktu singkat demi kesuksesan penyelenggaraan Asian Para Games 2018,
Pasalnya, ajang ini tidak bisa sepenuhnya menggunakan sarana dan prasarana yang ada saat menggelar Asian Games 2018.
Dalam waktu singkat, INAPGOC harus bisa mempersiapkan segala hal, baik dari segi venue pertandingan, transportasi, hingga wisma atlet yang ramah bagi seluruh penyandang difabel dari 42 negara peserta.
Semua ini adalah bagian dari 3 target sukses yang telah ditetapkan INAPGOC dalam menggelar Asian Para Games 2018, yaitu dalam segi pelaksanaan, administrasi, dan warisan (legacy).
(Baca Juga: Gennaro Gattuso Geli Mendengar AC Milan Bakal Jadi Runner-up Liga Italia 2018-2019)
Selain mengincar kesuksesan sebagai penyelenggara, INAPGOC menargetkan bahwa ada warisan yang bisa ditinggalkan dari gelara Asian Para Games 2018 untuk membina masyarakat dalam memperlakukan teman-teman difabel.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktur Humas dan Media INAPGOC, Tina Talisa, dalam acara peresmian Citi Indonesia (Citibank) sebagai sponsor resmi Asian Para Games 2018 di Citibank Tower SCBD, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/9/2018).