Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesuksesan pembukaan atau Opening Ceremony Asian Games 2018 telah memberikan rasa kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Acara yang menampilkan sebuah pertunjukkan kolosal dengan konsep menonjolkan kekayaan budaya Indonesia tersebut mampu membuat masyarakat dunia terpesona.
Pertunjukkan tari tradisional yang memukau, termasuk Tari Ratoh Jaroe asal Aceh, telah menjadi pembicaraan warganet di dunia terutama Asia.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - MNC TV Akan Siarkan Pertandingan China Open 2018 Mulai 19 September)
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 sangat mengapresiasi kerja keras dari 4000-an penari yang telah membuat Indonesia dipandang oleh seluruh dunia.
Persiapan yang dilakukan para penari sangat melelahkan. Bagi ribuan siswa SMA di Jakarta yang terlibat, mereka diharuskan terus berlatih di sekolah dan paling tidak telah melakukan 15 kali gladi di luar sekolah.
Oleh karena itu, Panitia Pelaksana memberikan sejumlah uang operasional kepada mereka sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para penari yang telah mengharumkan nama bangsa.
Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa jumlah uang operasional yang diberikan sesuai kontrak yang sudah dibuat dan uang operasional tersebut digunakan untuk mendukung persiapan dan latihan para penari baik yang dilakukan di sekolah, stadion atau di tempat lain.
Mekanismenya adalah panitia melakukan pembayaran melalui transfer bank ke rekening sekolah asal penari. Diketahui bahwa ada 2113 penari berasal dari 18 SMA di Jakarta.
(Baca Juga:Sering Dikritik karena Performa Buruk, Ganda putra Malaysia Ini Didesak untuk Tidak Menyerah )
Selanjutnya, Panitia juga memastikan bahwa pembayaran uang operasional telah dilakukan sebanyak tiga kali yakni pada bulan April, Juni dan terakhir 17 September lalu. Semua bukti pembayaran kepada sekolah terdokumentasi dengan lengkap.
"Panitia sangat berterima kasih kepada para penari, guru dan orang tua mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia," kata Eris Herriyanto, Sekretaris Jendral Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
"Kerja keras dan penampilan para penari tidak bisa dinilai dengan apapun, tetapi apa yang telah dilakukan akan selalu abadi di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia juga dunia,” tutupnya.