Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Misi pasangan ganda putri nasional Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, untuk mengikuti jejak dua rekan senegara mereka gagal tercapai.
Langkah Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani pada turnamen China Open 2018 terhenti pada babak kesatu setelah dikalahkan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Rabu (19/9/2018), Anggia/Ketut kalah dengan skor 16-21, 21-14, 24-26.
(Baca juga: Pematang Reba Jadi Lokasi Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur 2018)
Diakui Anggia/Ketut, kekalahan mereka tersebut tidak lepas dari faktor mental yang masih belum sebaik Fukushima/Hirota.
Padahal, pada gim ketiga yang menjadi penentuan, Anggia/Ketut lebih dulu mencapai match point (20-18).
Namun, mereka gagal menyelesaikan laga dengan meraih kemenangan.
Fukushima/Hirota yang bermain lebih sabar dan tetap fokus justru berhasil menyamakan skor hingga laga pun harus diselesaikan melalui setting point.
"Di awal permainan, kami memang masih ragu, terutama di bola-bola atas karena lapangannya cukup berangin. Kami terlalu hati-hati karena takut keluar," tutur Anggia yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Di gim kedua, kami lebih percaya diri. Justru lawan yang tidak yakin karena pukulan mereka sering keluar. Saat sudah unggul di gim ketiga, ada momen-momen di mana kami tidak bisa mematikan lawan, padahal kesempatannya terbuka," kata Anggia lagi.
Lebih lanjut, Anggia/Ketut mengakui bahwa mereka juga kalah beruntung saat beradu setting point dengan Fukushima/Hirota.
Akibatnya, pasangan yang menempati posisi unggulan pertama pada nomor ganda putri itu berhasil memenangi laga.
(Baca juga: Petarung Indonesia Tampil pada 3 Laga Pembuka ONE: Conquest Of Heroes)
"Saat setting itu, kami hanya berpikir dapat satu demi satu poin. Kami sudah tampil maksimal, tetapi kalah dari segi pikiran," ujar Anggia.
"Waktu kami main reli, ada pengembalian kami yang salah arah dan hal ini cukup mengganggu kami. Saat setting memang sudah perang mental dan pikiran, di situ kami kalahnya," kata dia lagi.
Dengan hasil ini, Indonesia kini menyisakan harapan meraih gelar juara ganda putri dari pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.