Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dian David Michael Jacobs atau yang akrab dikenal dengan nama David Jacobs membagikan ceritanya saat meraih juara nasional.
Atlet tenis meja difabel, David Jacobs, terlahir dengan keadaan tangan kirinya yang lebih kecil dari tangan kanannya.
Namun, hal tersebut tak membuat dia merasa minder atau rendah diri.
"Saya lahir dengan kondisi tangan kanan kecil sejak lahir. Saya mainnya kidal," kata David yang dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Pas pertama main sama orang normal, kemudian masuk klub umum hingga akhirnya pinda ke Jakarta dan masuk klub juga," ujar David.
Berkat usahanya yang pantang menyerah, David yang sebelumnya dipandang sebelah mata atas kondisinya itu pun akhirnya bisa membuktikan bahwa kekurangan bukanlah hambatan.
David bahkan mampu meraih prestasi prestisiusnya yang pertama pada tahun 2000 dengan mengalahkan para atlet tenis meja dengan kondisi normal lainnya.
"Dengan dukungan doa dan semangat pantang menyerah, akhirnya saya di tahun 2000 bisa juara nasional untuk orang umum. Saat itu saya kalahkan pemain terbaik normal di Indonesia," tutur David.
"Sebelumnya ,mereka meragukan saya karena tangan saya kecil. Tetapi, setelah saya buktikan dengan juara nasional akhirnya mereka panggil saya untuk masih ke timnas Indonesia," terangnya.
(Baca juga: Media Amerika Serikat Berikan Prediksi Jadwal Pertarungan Floyd Mayweather Vs Manny Pacquiao)
Setelah itu, David dipercaya turun di ajang SEA Games. Pada 2001, David bersama Yon Mardiono memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan SEATTA di Singapura.
Dalam ajang tersebut, mereka mengalahkan atlet Thailang Phucong Sanguansin dan Phakphoom Sanguansin.
Karier David terus berlanjut. Ia tampil pada SEA Games 2003, 2005, 2007, dan 2009.
Atas pencapain itu, David pun mendapat penghargaan dari Departemen Olahraga Nasional dengan menjadikannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2008.