Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet difabel Indonesia, Dian David Michael Jacobs (David Jacobs), mengaku pernah mengalahkan semua pemain terbaik nasional di cabang tenis meja.
Dalam acara peresmian Citi Indonesia (Citibank) sebagai sponsor resmi Asian Para Games 2018, di Citibank Tower SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018), David Jacobs menuturkan ceritanya menjadi atlet paralimpik nasional.
Selama menjadi atlet tenis meja difabel pada 2009, sudah banyak prestasi yang didapat David Jacobs, baik di multi event besar seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, Paralympiade, dan turnamen-turnamen internasional.
Pada Asian Para Games tahun 2010 di Guangzhou, China, David Jacobs berhasil meraih medali perunggu.
Torehan yang sama juga didapat David Jacobs pada ajang yang lebih tinggi lagi, yatu Paralimpiade 2012 di London.
(Baca Juga: Jose Mourinho Yakin Karier Diogo Dalot di MU Bakal Panjang)
Bahkan di ajang ASEAN Para Games 2011 di Surakarta, David Jacobs bahkan mampu memenangi tujuh medali emas.
David Jacobs yang terlahir dengan keadaan tangan kanan lebih kecil ketimbang tangan kirinya, justru memulai karier sebagai atlet tenis meja pada umumnya.
"Saya mulai berlatih tenis meja di Kota Batang, Jawa Tengah, walaupun saya asli Ambon karena pekerjaan orang tua. Orang tua melihat saya memiliki bakat dan skill di tenis meja dan memasukan saya ke klub dan berlatih dengan pemain normal hingga saya pindah ke Jakarta," kata David Jacobs.
(Baca Juga: Liga Champions - Cristiano Ronaldo Kartu Merah, Rekor Gol Laga Pembuka Juga Putus)
"Dengan dukungan, doa, dan semangat dari orang tua, pada 2000 saya menjadi juara nasional tenis meja untuk orang umum. Saat itu saya mengalahkan semua atlet terbaik Indonesia dan membuat saya masuk tim nasional, meski pada awalnya tidak ada pengurus (PB PTMSI) yang percaya karena kekurangan pada fisik saya," tuturnya.
Bahkan di level umum, David Jacobs pernah meraih medali emas di level Asia Tenggara pada ajang SEATTA 2001 di Singapura saat berpasangan dengan Yon Mardiono mengalahkan wakil Thailand, Phucong Sanguansin and Phakphoom Sanguansin.