Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2018 - Tontowi/Liliyana, Performa yang Menurun, dan Rencana Bertandem dengan Pemain Muda

By Delia Mustikasari - Kamis, 20 September 2018 | 20:20 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bereaksi saat menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada babak kedua China Open 2018 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak berhasil mengatasi perlawanan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada babak kedua China Open 2018, yang digelar 18-23 September.

Tontowi/Liliyana dikalahkan dengan skor 12-21, 21-14, 12-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9/2018).

Kecepatan dan kekuatan pasangan muda ini diakui Tontowi/Liliyana memang cukup merepotkan mereka meskipun pada gim kedua Tontowi/Liliyana mampu menerapkan strategi dengan baik.

"Kami harus akui, mereka pasangan muda, mereka lebih cepat. Pada gim kedua, kami menerapkan pola yang benar, mainnya harus diakalin, tidak bisa ikut cepat karena kami akan kalah. Seharusnya kami lebih tenang dan meredam, tetapi malah ikut ingin main kencang, yang terjadi ya Owi pontang-panting," kata Liliyana.

"Sebetulnya feeling mainnya cukup enak, tetapi yang menjadi catatan utama buat saya adalah saya masih kurang tahan. Saat reli panjang, akhirnya tidak bisa menyelesaikan. Selain itu, dari segi persiapan juga kurang, kalau persiapannya bagus, mungkin kami masih bisa dapat hasil lebih baik," ujar Tontowi.

Tersingkir pada babak kedua merupakan hal yang mengecewakan bagi pasangan ranking ketiga dunia ini.

Namun, Tontowi/Liliyana berusaha untuk memahami kondisi mereka saat ini. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini rencananya akan menghabiskan sisa pertandingan di tahun ini karena Liliyana dipastikan akan gantung raket di awal tahun depan.

(Baca juga: China Open 2018 - Lolos ke Perempat Final, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto Akan Coba Tampil Tanpa Beban)

"Memang sudah harus kami hadapi dan kami terima. Untuk menembus ke delapan besar saja memang kami sekarang ini harus kerja keras. Kami tetap nggak mau menyerah kalau lagi tanding, kami sudah usaha rubber game," tutur Liliyana dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Kami harus terima kenyataan, mungkin dulu grafik penampilan kami meningkat, sekarang sudah ada di fase menurun. Kami akan mencoba menikmati pertandingan di sisa 2-3 turnamen kami bersama," ucap Liliyana.