Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Para Games 2018 - Jadi Sorotan Setelah Tubuhnya Tak Kalah dari Jonatan Christie, Atlet Renang Difabel Ini Ungkap Rahasianya

By Verdi Hendrawan - Kamis, 20 September 2018 | 20:36 WIB
Atlet renang difabel Indonesia, Jendi Pangabean, saat meladeni pertanyaan dari wartawan dalam acara peresmian Citibank sebagai sponsor Asian Para Games 2018 di Citibank Tower SCBD, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/9/2018). (VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM)

Atlet renang difabel Indonesia, Jendi Pengabean, menjadi sorotan setelah dada bidang dan berototnya terpampang di banner promosi Asian Para Games 2018 milik Citi Indonesia (Citibank).

Sebagai perenang, dada Jendi Pangabean yang menjadi salah satu ikon pada banner tersebut terpampang jelas dan menarik perhatian.


Foto perenang difabel Indonesia, Jendi Pangabean (tengah), di banner Citibank sebagai salah satu sponsor resmi Asian Para Games 2018.(VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM)

Terlebih pada Asian Games 2018, pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie (Jojo), sempat viral setelah membuka bajunya saat melakukan selebrasi kemenangan di partai semifinal dan final tunggal putra.


Selebrasi Jonatan Christie (Tribunnews.com )

Dalam acara peresmian Citibank sebagai salah satu sponsor resmi Asian Para Games 2018 di Citibank Tower SCBD, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/9/2018), salah satu karyawan bank swasta sempat bertanya kepada Jendi Pangabean terkait tubuh atletisnya itu.

Karyawan Citibank bernama Agung itu mengaku terkesan dengan tubuh atletis Jendi Pangabean dan meminta saran kepada sang empunya agar bisa memilikinya.

"Jika ingin memiliki tubuh six pack, tentunya Mas Agung harus rajin berolahraga. Saya banyak makan dan tidak pernah diet, tetapi setiap hari saya membakar banyak kalori," kata Jendi Pangabean.

"Setiap hari saya sudah berada di kolam sejak pukul 5 hingga 8 pagi. Setelah itu saya berlatih lagi pukul 4 hingga 7 sore. Rata-rata setiap hari saya berenang dengan jarak 10-14 km. Selain itu saya sering nge-gym, tetapi tidak terlalu banyak agar tubuh tidak kaku," tuturnya.