Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua petarung ONE Championship, Yoshitaka Naito (Jepang) dan Joshua Pacio (Filipina), menjalani sesi latihan terbuka jelang penyelenggaraan seri pertarungan ONE: Conquest Of Heroes di Jakarta Convention Center, Sabtu (22/9/2018) hari ini.
Sesi latihan terbuka yang juga diikuti beberapa petarung lainnya itu diselenggarakan di Jakarta Muaythai Gym, pada Kamis (20/9/2018) lalu.
Dalam kesempatan itu, Yoshitaka Naito selaku pemegang gelar juara ONE Strawweight melayangkan pujian terhadap sang calon lawan, Joshua Pacio.
(Baca juga: Rekap 11 Unggulan yang Tersingkir pada Babak Perempat Final China Open 2018)
Naito menyebut Pacio sebagai petarung bertalenta dan punya kemampuan bela diri yang hebat.
"Saya tak ragu-ragu bahwa suatu hari, ia yang akan menjadi juara. Namun, hari itu belum datang. Saat ini adalah giliran saya," ujar Naito dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Ia akan mendapatkan kesempatannya, namun saat ini saya tengah berada di kondisi terbaik dalam karir saya dan saya sangat berharap dapat berjalan keluar arena dengan kemenangan hari Sabtu," tutur dia.
Di sisi lain, Pacio mengaku sangat menantikan pertarungannya melawan Naito. Bahkan, dia sudah menunggu selama dua tahun.
Sebagai persiapan, Pacio sudah melatih kemampuan bertarungnya setiap hati demi merebut gelar juara dari Naito.
"Tak dapat disangkal ini merupakan pertarungan terbesar dalam karier profesional saya," tutur Pacio.
"Saya merupakan petarung yang berbeda kali ini jika dibandingkan dengan pertama kali kami bertemu," ucap dia menambahkan.
(Baca juga: Jadwal Semifinal China Open 2018 - Indonesia Kirim 3 Wakil untuk Berebut Tiket ke Partai Puncak)
Naito sendiri merupakan salah satu atlet bela diri tersukses yang pernah ada dari Jepang.
Sejak melakukan debut ONE Championship di 2016, Naito telah berhasil merebut gelar juara dunia ONE Strawweight dalam dua kesempaan, mengalahkan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dan Alex Silva.
Sementara itu, Pacio yang berasal dari Baguio City, Filipina telah menekuni bela diri sejak berusia 12 tahun.
Setelah melewati karir amatir tanpa terkalahkan, Pacio pun menembus jenjang profesionalnya, ketika ia menorehkan rekor 6-0 sebelum berpindah ke panggung global bersama ONE Championship.
Pada 2016, Pacio mendapatkan kesempatan bertarung melawan Naito selaku pemegang gelar juara dunia ONE Strawweight.
Namun, dia gagal memperoleh kemenangan. Kini, dengan bermodalkan tiga kemenangan berturut-turut, Pacio berhak kembali bertarung ulang melawan sang juara.