Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Para Shooting (para menembak) Indonesia yang akan bertanding pada Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober mendatang akan mengandalkan atlet baru.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Dari total 11 atlet difabel yang diturunkan beberapa di antaranya yang sama sekali belum memiliki pengalaman dalam cabang olahraga menembak sebelumnya.
Namun, pelatih tim para shooting Kontingen Indonesia, Saridi, yakin para atlet-atletnya tetap mampu untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
11 atlet yang terpilih ini Saridi anggap sebagai yang terbaik di antara total 40 kandidat awal yang mengikuti seleksi selama 2 minggu di Solo.
Sebelumnya, seleksi awal telah berlangsung pada bulan Januari 2018 lalu dan diikuti pelatnas di bulan Februari.
(Baca juga: China Open 2018 - Gregoria akan Hadapi Duel Juara Dunia Junior Vs Senior untuk Lolos ke Semifinal)
Dalam dua minggu seleksi di Solo, Saridi, yang juga merupakan personel Grup II Kopassus Kartosuro, berusaha mengajarkan berbagai teori dasar.
Hal ini mulai dari memperkenalkan apa itu senjata, peluru, hingga berbagai perlengkapan pendukung lainnya kepada atlet-atlet baru yang masih minim pengalaman menembak.
"Teori dulu selama tiga hari empat hari. Selanjutnya, praktek memegang senjata, merakit posisi, mengisi senjata seperti apa, megang senjata itu yang benar bagaimana, di situ selama dua minggu," tutur Saridi.
Dalam mencari kandidat terbaik di antara para peserta seleksi, Saridi mengungkapkan bahwa kesabaran menjadi kunci yang paling utama.
"Orang Tidak tahu sama sekali senjata itu apa, gak ada yang tau. Jadi, tinggal bagaimana kami memoles dan sabar untuk melatih mereka," kata Saridi.
Ketika ditanyakan mengenai target khusus dari Kemenpora, Saridi mengungkapkan bahwa dari cabor menembak, yang merupakan cabor baru, Indonesia tidak dibebankan untuk memperoleh medali.
Namun, Saridi tetap yakin para atlet mampu untuk memberikan yang terbaik.
"Untuk saat ini, menembak tidak ditargetkan medali. Tetapi, atlet saya bisa semaksimal mungkin untuk buat yang terbaik untuk Indonesia," ujar Saridi.
Hingga saat ini, persiapan fisik seperti berenang dan jadwal latihan intensif masih dilakukan untuk mempersiapkan para atlet berada dalam kondisi terbaiknya menjelang berlangsungnya Asian Para Games 2018