Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2018 - Anthony Tuntaskan Penantian Hampir Seperempat Abad Tunggal Putra Indonesia

By Any Hidayati - Minggu, 23 September 2018 | 14:25 WIB
Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berdiri di podium pertama China Open 2018 pada Minggu (23/9/2018) di Changzhou, China. (youtube.com)

Catatan sejarah berhasil dituliskan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, seiring dengan kemenangannya pada laga final turnamen China Open 2018 yang berlangsung di Changzhou, Minggu (23/9/2018).

Datang ke Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium dengan status pemain non-unggulan, Anthony Sinisuka Ginting berhasil membuat rangkaian kejutan sejak laga babak pertama.

Puncaknya, Anthony sukses meraih gelar juara China Open 2018 yang merupakan titel kampiun pertama bagi para pemain tunggal putra Indonesia sejak Alan Budi Kusuma mendapatkannya pada tahun 1994.

(Baca juga: China Open 2018 - 4 Juara Dunia Jadi Korban Anthony Menuju Podium Kampiun)

Anthony naik ke podium juara setelah mengalahkan pemain unggulan ketiga asal Jepang, Kento Momota, dengan skor 23-21, 21-19.

Kemenangan tersebut membuat penantian selama hampir seperempat abad (24 tahun) tuntas pada tahun ini.

Menariknya lagi, gelar kampiun China Open 2018 merupakan titel perdana Anthony pada turnamen level World Super 1000.

Sejak kali pertama berlangsung pada tahun 1986, baru ada enam pemain tunggal putra Indonesia yang mencatatkan diri sebagai juara China Open.

Icuk Sugiarto menjadi pemain tunggal putra pertama yang meraih gelar juara pada tahun 1986.

Jejaknya itu kemudian diikuti Ardy B Wiranata pada China Open 1989.


Penggagas Astec Open, Alan Budikusuma, berbicara kepada media pada konfrensi pers di Bandung, Rabu (14/2/2018).(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Sementara itu, Alan Budi Kusuma pertama kali menyabet titel kampiun China Open pada tahun 1991.

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu kemudian kembali menjadi juara pada tahun 1994.

Di antara Alan, ada dua pemain tunggal putra Tanah Air yakni Hermawan Susanto dan Joko Suprianto yang secara berurutan menjadi juara China Open pada tahun 1992 dan 1993.

(Baca Juga: Hasil Final China Open 2018 - 2 Gim 2 Comeback, Anthony Ginting Juara!)

Akan tetapi, keberhasilan para pemain tunggal putra Indonesia meraih gelar juara China Open dalam empat tahun beruntun tersebut (1991-1994) tidak berlanjut pada tahun berikutnya.

Bahkan, para pebulu tangkis tunggal putra Merah Putih puasa titel kampiun China Open selama 24 tahun.

Kini, setelah hampir seperempat abad menanti, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya mampu menyudahi periode puasa tersebut.

Dengan kesuksesan pada China Open 2018, peringkat dunia Anthony diperkirakan bakal menembus posisi 10 besar pada pekan ke-39 mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P