Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2018 - Hanya Anthony yang Sukses Berikan Catatan Buruk kepada Momota

By Bayu Nur Cahyo - Minggu, 23 September 2018 | 17:55 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan selebrasi setelah memastikan kemenangan atas Kento Momota (Jepang) pada laga final turnamen China Open 2018 di Changzhou, Minggu (23/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Keberhasilan pebulu tangkis wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, meraih gelar juara turnamen China Open 2018 tak lepas dari catatan apik yang dia bukukan atas Kento Momota (Jepang).

Kento Momota menjadi lawan terakhir Anthony Sinisuka Ginting pada turnamen level World Super 1000 yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, 18-23 September.

Dalam laga final, Minggu (23/9/2018), Anthony mengalahkan Momota dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19.

(Baca juga: Bolehkah Jonatan Christie Melakukan Selebrasi Buka Baju? Ini Kata Susy Susanti)

Kemenangan ini mengantarkan Anthony naik ke podium kampiun sekaligus memutus periode puasa gelar juara para pemain tunggal putra Indonesia pada China Open yang telah berjalan sejak tahun 1994.

Kali terakhir wakil tunggal putra Tanah Air yang mampu menjuarai China Open ialah Alan Budi Kusuma.

Setelahnya, tak ada satu pun pemain tunggal putra Indonesia yang bisa mengukir nama mereka sebagai kampiun China Open.

Termasuk juara Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat.

Selain sukses juara, kemenangan pada laga final China Open 2018 juga menjadikan Anthony Sinisuka Ginting sebagai satu-satunya pemain yang berhasil mengalahkan Kento Momota sebanyak dua kali sejak pebulu tangkis itu bebas dari hukuman berupa larangan bertanding.