Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mampu menjadi juara pada turnamen China Open 2018 setelah mengalahkan para lawan-lawan yang berat.
Beraksi di Olympic Sports Center Xincheng, Changzhou, Anthony Ginting sudah mengalahkan empat juara dunia sebelum menjadi juara China Open 2018.
Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, dan Kento Momota sudah dikalahkan oleh pebulu tangkis kebanggaan Indonesia itu.
(Baca juga: VIDEO - Anthony Ginting Tak Jadi Lakukan Selebrasi Buka Baju Setelah Juarai China Open 2018)
Tak sedikit orang yang mengatakan bahwa tahun 2018 akan menjadi eranya Anthony Ginting pada cabang olahraga bulu tangkis.
Menanggapi komentar tersebut, Anthony mengaku belum bisa memastikan bahwa tahun ini merupakan tahun emasnya dalam persaingan bulu tangkis tunggal putra.
"Eranya Ginting? Mungkin belum ya, nanti kalau saya sudah bisa konsisten, mungkin bisa," kata Anthony yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut juga mengucapkan terima kasih atas komentar positif yang sudah dilontarkan masyarakat kepada dirinya.
"Soal komentar mengenai saya adalah salah satu pemain yang paling bertalenta, saya ucapkan terima kasih, saya tidak tahu mengomentari ini, biar orang yang menilai," ujar Anthony.
(Baca juga: Hasil Final China Open 2018 - 2 Gim 2 Comeback, Anthony Ginting Juara!)
Anthony Ginting juga memberikan gambaran tentang permainan generasi muda bulu tangkis yang sudah meningkat.
Dalam hal ini, pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut menyebutkan bahwa dia juga mendapat tantangan dari pebulu tangkis muda yang mulai bersinar.
"Generasi muda tunggal putra saat ini banyak sekali yang bagus, Momota (24 tahun), Axelsen (24), Shi Yuqi (22), dan masih banyak lagi," terang Anthony.