Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Siapkan Kemungkinan Terburuk untuk Masa Depan Karier Bulu Tangkis Lee Chong Wei

By Delia Mustikasari - Senin, 24 September 2018 | 15:12 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei (kanan), didampingi pelatihnya Hendrawan berlatih persiapan menjelang Olimpiade Rio 2016 di Kuala Lumpur, 8 Juli 2016. (MANAN VATSYAYANA /AFP PHOTO)

Bulu tangkis Malaysia sedang mempersiapkan kemungkinan terburuk jika tunggal putra Negeri Jiran, Lee Chong Wei, memutuskan gantung raket.

Karier Lee di bulu tangkis masih abu-abu setelah dia didiagnosis mengalami kanker hidung stadium awal.

Pelatih tunggal putra nasional Malaysia, Hendrawan, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan masa depan Lee. Tetapi, ada kemungkinan setiap orang yang berusia 35 tahun untuk berhenti.

"Sejauh ini belum ada diskusi tentang masa depan Chong Wei. Saat ini, bermain bulu tangkis atau kembali ke lapangan bukanlah prioritasnya," kata Hendrawan seperti dilansir BolaSport.com dari NST.

"Kami semua hanya ingin melihat dia segera pulih," kata Hendrawan seperti dilansir BolaSport.com dari NST, Senin (24/9/2018).

Lee mengalami gangguan pernapasan pada Juli lalu sehingga dia membatalkan partisipasinya pada Kejuaraan Dunia 2018, 30 Juli-5 Agustus dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.

Lee selanjutnya menjalani pengobatan di Taiwan selama 2 bulan dan diperkirakan kembali ke Malaysia pada akhir September ini.

(Baca juga: China Open 2018 - Deretan Prestasi Anthony Ginting, dari Sirnas hingga Turnamen Superseries Premier)

Hendrawan yang mengunjungi Lee bersama dengan Tey Seu Bock (mantan pelatih Lee) mengatakan bahwa respons Lee selama menjalani perawatan di Taiwan cukup baik.

Tetapi, belum ada pembicaraan tentang kapan tiga kali peraih medali perak Olimpiade akan kembali ke lapangan.

"Namun, suka atau tidak suka, semua orang di sini di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) harus siap untuk hal terburuk. Hal seperti ini bisa terjadi pada siapa saja dan tidak ada yang bisa kita lakukan tentang hal itu," tutur Hendrawan.

"Ya, Chong Wei akan segera kembali. Tetapi, jika para dokter menentangnya bermain bulu tangkis kompetitif lagi, dia mungkin akan pensiun," aku Hendrawan.

(Baca juga: Pawai Obor Asian Para Games 2018 Disambut 10.000 Orang di Medan)

Hendrawan mengatakan bahwa semua hal yang berkaitan dengan sektor tunggal putra hanya akan dilihat setelah kedatangan Lee.

"Seperti yang saya katakan, kami tidak bisa benar-benar membuat keputusan sekarang. Tentu saja kami semua harus duduk dan berdiskusi dengan pelatih kepala Misbun (Sidek) dan mari kita menyeberangi jembatan itu ketika kita sampai di sana."

Sementara itu, Tey yang saat ini menjadi pelatih kepala tunggal putri mengatakan bahwa dia kehilangan kata-kata ketika dia pertama kali melihat Lee di Taiwan.

"Harus saya akui saya terkejut ketika saya pertama kali melihat Chong Wei setelah dia memulai perawatannya. Dia terlihat kurus. Tentu saja Hendrawan dan saya tidak ada di sana untuk membuatnya sedih, jadi kami berusaha menghiburnya," ucap Tey.

(Baca juga: Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 - Ihsan Maulana Raih Gelar Perdana pada 2018)

"Dia seorang pejuang. Terlepas dari kondisinya, Chong Wei tidak menyerah. Bahkan sebelum kami pergi, dia meminta kami menunggu kedatangannya," ujar Tay Seu Bock.

BAM pada Sabtu (22/9/2018) mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa Lee didiagnosis menderita kanker.

NSTP Sport pertama kali melaporkan tentang ketidakhadiran Lee dalam sesi latihan setelah mengikuti Indonesia Open pada Juli lalu.

Sebelum Indonesia Open, Lee meraih gelar pada Malaysia Open setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang) pada babak final.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P