Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, buka suara soal resep kemenangan mereka pada turnamen China Open 2018.
Duet berperingkat keempat dunia itu naik ke podium kampiun setelah memenangi all Japan final kontra Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2018).
Dalam laga tersebut, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menang dengan skor 21-16, 21-12.
(Baca Juga: Rekap Hasil Final China Open 2018 - Anthony Ginting Sumbang Gelar untuk Indonesia, 5 Negara Berbagi Titel Juara)
Diakui Takahashi, kemenangan atas Matsumoto/Nagahara kali ini berarti besar.
Apalagi, pada Kejuaraan Dunia 2018, Matsutomo/Takahashi gagal melewati hadangan mereka pada babak kedua.
"Kami kalah dari lawan kami ini pada Kejuaraan Dunia bulan lalu, jadi kali ini kami sangat ingin menang atas mereka," ujar Takahashi, dikutip BolaSport.com dari Instagram Badminton Japan.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu juga membuka salah satu rahasia kemenangan mereka pada China Open 2018.
"Shuttlecock resmi di turnamen ini sangat ringan dan anginnya juga cukup kuat di lapangan. Jadi, kami mengubah gaya permainan sesuai dengan kondisi angin. Kami pikir itu salah satu kuncinya," kata Takahashi menjelaskan resep kemenangannya bersama Matsutomo.
(Baca Juga: 8 Fakta Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting pada Final China Open 2018)
Setelah China Open, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi akan melanjutkan perjalanan ke Korea Open 2018 yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan, pada 25-30 September mendatang.
Pada babak 32 besar alias kesatu, Matsutomo/Takahashi akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Chae Yu-jung/Kim So-yeong.